Riuh Senja di PIK Penggilingan

fin.co.id - 08/11/2025, 17:48 WIB

Riuh Senja di PIK Penggilingan

Sejumlah warga tampak lalu lalang di depan Pusat Industri Kecil (PIK) Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu, 8 November 2025. Foto: fin.co.id

PIK bukan sekadar pusat produksi kecil di timur Jakarta. Banyak sisi lain. Tempat ini memiliki banyak pengharapan para pedagang. Dan ruang interaksi bagi ribuan orang.

Mihardi - Jakarta

Menjelang senja, kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) yang berada di Jalan Raya Penggilingan, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, mulai menampakkan wajah ramainya.

Tidak hanya itu aroma otak-otak ikan bakar, baso bakar, bahkan kuliner seafood bakar juga perlahan menyeruak di udara. PIK bukan sekadar tempat usaha, melainkan ruang kehidupan bagi pelaku industri kecil dan masyarakat di sekitarnya.

Kawasan ini dibangun pemerintah sejak awal 1980-an untuk menampung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang tersebar di Jakarta Timur. Hingga kini, terdapat sekitar 600 unit industri aktif yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari konveksi, percetakan, pengolahan makanan, kerajinan logam, hingga bengkel otomotif. Suasana PIK merefleksikan semangat wirausaha warga kota yang tak pernah padam.

“Kalau siang kebanyakan pekerja sibuk di bengkel dan konveksi. Tapi kalau malam, ramai sama pedagang makanan,” ujar pedagang otak-otak yang enggan disebutkan namanya kepada fin.co.id, Sabtu, 8 November 2025.

Riuh Senja di PIK Penggilingan

Dia juga sudah mangkal sejak pagi di PIK. Dengan panggangan kecil di sepedanya, ia menjadi bagian dari denyut ekonomi di PIK.

“Mereka (karyawan dan warga sekitar) suka beli otak-otak buat cemilan,” ujarnya tersenyum tipis.

Tak jauh dari deretan industri, berdiri taman lansia dan area bermain anak yang menjadi ruang publik favorit warga. Sore hari, taman ini dipenuhi anak-anak yang berlarian di antara ayunan dan perosotan.

Di sisi lain, para lansia duduk santai, berbincang ringan sambil menikmati angin sore. Suasana taman mencairkan kesibukan kawasan industri yang tak pernah benar-benar sepi.

Riuh Senja di PIK Penggilingan

“Taman ini juga jadi tempat berkumpul warga. Kalau sore, banyak yang jalan kaki, olahraga, sambil jajan,” terang Tasya, salah seorang warga rusun PIK.

Keberadaan rumah susun (rusun) PIK memang menjadi bagian penting dari ekosistem kawasan ini. Rusun tersebut menampung ratusan keluarga.

Meski fungsi utamanya adalah kawasan industri, PIK juga menjadi ruang sosial bagi masyarakat. Di sela aktivitas produksi, banyak warga yang membuka warung kopi, kedai makan, dan jasa kecil-kecilan.

Mihardi
Penulis