Presiden Prabowo Bocorkan Sumber Anggaran Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun

fin.co.id - 05/11/2025, 18:08 WIB

Presiden Prabowo Bocorkan Sumber Anggaran Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun

Kereta Cepat Whoosh. Foto: ANTARA/Rubby Jovan.

“Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp 1,2 triliun per tahun,” kata Prabowo.

Presiden juga mengungkap bahwa dana pembayaran tersebut bersumber dari uang hasil rampasan koruptor. Menurutnya, langkah ini sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan mengembalikan uang rakyat untuk kepentingan publik.

“Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) saya hemat. Enggak saya kasih kesempatan. Jadi saudara, bantu saya semua, jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela,” tegasnya.

Berdasarkan laporan keuangan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), anak usaha PT KAI (Persero), per 30 Juni 2025, tercatat kerugian mencapai Rp 4,195 triliun sepanjang 2024.

Jika dibagi rata dalam 365 hari, maka beban kerugian harian proyek KCIC setara dengan Rp 11,493 miliar per hari.

Meski angka tersebut mengejutkan, Prabowo menilai bahwa proyek ini tetap harus dilanjutkan karena dampak positifnya terhadap mobilitas, efisiensi waktu, dan pengurangan polusi di kawasan megapolitan Jakarta–Bandung.

Prabowo meminta agar masyarakat dan pihak-pihak yang mengkritik proyek Whoosh untuk tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga melihat dari sisi sosial dan lingkungan.

“Manfaatnya mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan. Ini semua harus dihitung,” katanya.

Presiden juga menegaskan bahwa seluruh transportasi publik di Indonesia sudah mendapat subsidi tiket hingga 60% dari pemerintah. Ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan akses transportasi terjangkau bagi seluruh rakyat.

Derry Sutardi
Penulis