News . 03/05/2025, 19:51 WIB
fin.co.id - Gubernur Banten, Andra Soni, menyambut 1.769 warga Baduy dalam tradisi tahunan Seba Badui yang merupakan warisan budaya yang penuh nilai hidup.
Andra Soni mengungkapkan, Seba Baduy merupakan refleksi dari kearifan lokal Suku Badui yang masih sangat relevan di tengah arus modernisasi.
“Alhamdulillah hari ini saya menerima kedatangan 1.769 warga Kanekes yang mengikuti Seba Badui. Ini bukan sekadar tontonan, tapi tuntunan yang menyampaikan pesan moral, budaya, dan kelestarian lingkungan,” ungkap Andra Soni saat dikutip, Sabtu 3 Mei 2025.
Menurutnya, menurutnya Suku suku Baduy mempunyai nilai luhur seperti kedisiplinan, kesederhanaan, serta komitmen menjaga alam dan harmoni sosial, yang bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat luas.
Rombongan warga Badui dari Desa Kanekes, Lebak, datang ke pusat pemerintahan Provinsi Banten dengan cara khas mereka, berjalan kaki melewati hutan dan jalanan kampung.
Mereka dikawal langsung oleh Wakil Bupati Lebak, sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi hinga tiba ke pusat pemerintahan.
Seba Badui merupakan tradisi di mana warga Badui 'menyerahkan diri' secara simbolik kepada pemerintah, sebagai bentuk penghormatan dan sinyal keterhubungan antara masyarakat adat dan negara.
Namun lebih dari itu, tradisi yang dihadiri Andra Soni ini juga memperlihatkan betapa warga Badui punya cara hidup yang sangat selaras dengan alam.
“Kalau mereka sedang berbicara, tidak ada yang memotong. Kalau bekerja, mereka pun tak bersuara. Bahkan saat makan, tidak ada suara. Ini menjadi pembelajaran nilai-nilai budaya dan tata krama,” jelasnya.
Menurut Andra, meski tidak mengenyam pendidikan formal, masyarakat Badui memiliki kecerdasan luar biasa dalam menjaga alam dan ketahanan pangan.
Lewat teknologi tradisional seperti lumbung padi khas mereka, warga Badui mampu menyimpan dan menjaga stabilitas pangan secara mandiri tanpa bergantung pada pasar.
“Mereka punya komitmen menjaga lingkungan. Itu tugas yang mereka emban dan telah mereka buktikan hingga saat ini," ucapnya.
Pemerintah Provinsi Banten sendiri menyediakan sejumlah fasilitas pendukung untuk perhelatan Seba Badui, mulai dari tempat istirahat, toilet, hingga layanan kesehatan gratis.
“Kami siapkan semua, tapi mereka tetap memilih cara yang mereka yakini. Itulah karakter khas yang harus kita hormati,” tutupnya.
Andra Soni berharap, ke depannya pagelaran Seba Badui bisa lebih dikenal luas, terutama di kalangan generasi muda untuk terus menjaga kebudayaan.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com