Opini . 25/04/2025, 21:07 WIB

Memaknai Jilbab dan Spiritualitas Universal di Gereja San Francisco Bogota

Penulis : Khanif Lutfi
Editor : Khanif Lutfi

Dua tahun kemudian. Sesudah perenungan panjang, saya memutuskan melepas jilbab. Ini bukan karena saya tidak lagi memeluk Islam, melainkan karena saya ingin berdiri teguh dengan keislaman yang saya yakini, yakni Islam yang rahmatan lil ‘alamin; Islam yang bukan hanya diyakini di dalam hati, melainkan tercermin dari perilaku terhadap sesama makhluk hidup. Saya tidak ingin mengurung keyakinan saya pada simbol atau penanda tententu dan memilih untuk menjalankan keyakinan dengan lebih mindful, berkesadaran penuh akan nilai-nilai kebaikan yang bisa dilakukan.

 

Seiring berjalannya waktu, pada masa pandemi saya berkenalan dengan Esoterika Forum Spiritualitas. Di Esoterika, saya menemukan cara menguraikan pertanyaan-pertanyaan yang lama bergantung di kepala saya, terutama mengenai agama dan nilai universal spiritualitas. Menariknya, hal ini semakin menguatkan saya pada keyakinan dan iman yang saya pegang teguh. Hanya saja, cara pandang saya yang semakin luas.

 

Karena itu, saya antusias melihat gerakan terbaru dari Esoterika Forum Spiritualitas yang membuat program fellowship untuk masuk ke kampus-kampus ternama di Indonesia.  Gagasan besar semacam ini memang perlu masuk ke dalam kerangka pendidikan yang nantinya bisa membawa cara baru memandang konsep spiritual yang lebih luas dan bermakna serta pada akhirnya menciptakan gerakan bersama untuk menjaga tatanan harmoni dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat di Indonesia. ***

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com