Catatan Dahlan Iskan . 10/04/2025, 05:33 WIB
Gus Fawait terpilih. Di Pileg 2024 ia maju lagi. Terpilih lagi. Perolehan suaranya meningkat. Tertinggi se-Indonesia.
Besarnya perolehan suara itu dilihat sebagai modal besar untuk maju sebagai calon bupati. Ia pun mundur dari DPRD. Maju sebagai calon bupati.
Lalu ada mak comblang yang akhirnya menjodohkannya dengan Pak Djos.
Gus Fawait bermodal perolehan suara. Pak Djos bermodal uangnya. Klop.
Umumnya orang Jember tahu siapa mak comblang yang dimaksud: Ir MZA Jalal --sesepuh politik di Jember. Jalal pernah jadi bupati Jember. Dua periode.
Saat Jalal menjabat bupati Pak Djos adalah kepala dinas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember. Tentu Jalal tahu betapa kaya Pak Djos. Perjodohan pun dilakukan. Menang 54 persen atas saingan mereka dari PDI-Perjuangan.
Tapi pasangan ini tampaknya tidak sempat berbulan madu. Begitu pulang dari Magelang langsung pisah ranjang.(Dahlan Iskan)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com