Manfaat Sirkumsisi untuk Kesehatan Anak dan Inovasi Proses yang Lebih Aman

fin.co.id - 27/03/2025, 21:48 WIB

Manfaat Sirkumsisi untuk Kesehatan Anak dan Inovasi Proses yang Lebih Aman

Manfaat Sunat yang Tidak Disadari Orang, Image Rafael Juárez dari Pixabay

fin.co.id - Sirkumsisi atau sunat pada anak menjadi satu langkah yang sangat penting yang bisa dilakukan untuk melindungi kesehatan buah hati. 

Prosedur ini tidak hanya memiliki nilai budaya dan agama yang kuat di Indonesia, tetapi juga memberikan manfaat medis yang signifikan bagi kesehatan si kecil. 

Kini, dengan perkembangan teknologi dan layanan kesehatan, sirkumsisi anak menjadi lebih aman, nyaman, dan mudah diakses oleh para orangtua.

Manfaat Sirkumsisi untuk Kesehatan Anak

Para ahli medis menyebutkan bahwa sirkumsisi memiliki berbagai manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya adalah membantu menjaga kebersihan, mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK), serta mencegah masalah medis seperti fimosis dan parafimosis yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada anak. 

Selain itu, sirkumsisi juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit menular seksual di masa depan. 

“Dengan melakukan sirkumsisi sejak dini, anak akan lebih mudah menjaga kebersihan area genitalnya. Hal ini dapat mencegah infeksi dan masalah kesehatan lainnya yang bisa muncul di kemudian hari,” ujar dr. Dito Desdwianto B.S, M.Ked.Klin, Sp.B.A, dokter spesialis bedah anak di Bethsaida Hospital Serang.

Proses Sirkumsisi yang Aman dan Nyaman

Banyak orang tua kerap merasa khawatir tentang proses sirkumsisi, terutama terkait rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh anak. 

Namun, berkat kemajuan teknologi dan metode medis yang terus berkembang, sirkumsisi kini dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan nyaman, serta minim rasa sakit.

Bethsaida Hospital Serang menawarkan berbagai metode sirkumsisi yang bisa disesuaikan dengan kondisi dan kenyamanan anak, di antaranya:

1.⁠ ⁠Metode Konvensional (Bisturi)

Metode ini menggunakan pisau bedah untuk mengangkat kulup dan dijahit untuk menutup luka.

2.⁠ ⁠Metode Klem (Plastibell, Gomco, atau Clamp) metode ini menggunakan alat penjepit untuk proses yang lebih cepat dan minim perdarahan.

3.⁠ ⁠Metode Laser atau Cauter 

Metode ini Menggunakan teknologi panas untuk memotong kulup dengan risiko perdarahan yang lebih kecil.

Khanif Lutfi
Penulis