Modernisasi Pertahanan Maritim Indonesia dengan UAV MALE

fin.co.id - 11/02/2025, 23:40 WIB

Modernisasi Pertahanan Maritim Indonesia dengan UAV MALE

DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.H., M.Mar. Pengamat Maritim Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Centre (IKAL SC)

Drone ANKA Perkuat Pertahanan Maritim Indonesia

Pembelian drone ANKA mencerminkan langkah strategis Indonesia dalam modernisasi pertahanan, khususnya di sektor maritim. Drone ini memiliki kemampuan pengawasan yang luas dengan teknologi komunikasi real-time, menjadikannya alat yang sangat efektif dalam menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia.

Dengan ANKA, pemerintah mampu memantau aktivitas mencurigakan secara cepat dan akurat, kemudian memberikan respons yang lebih efisien terhadap berbagai ancaman maritim. Langkah ini menegaskan bahwa Indonesia serius dalam mengembangkan sistem pertahanan berbasis teknologi mutakhir untuk melindungi aset maritimnya.

Kemampuan deteksi dini ANKA juga memainkan peran penting dalam mengatasi masalah seperti penangkapan ikan ilegal, perompakan, dan pelanggaran wilayah oleh kapal asing. Sensor canggih yang dimilikinya dapat mengidentifikasi kapal-kapal ilegal bahkan dalam kondisi cuaca buruk atau pada malam hari. Dengan pengawasan yang berkelanjutan, ANKA membantu mengurangi kerugian ekonomi yang disebabkan oleh eksploitasi sumber daya laut secara ilegal, sekaligus melindungi keberlanjutan ekosistem maritim Indonesia.

Dalam konteks geopolitik, keberadaan ANKA memberikan keuntungan strategis bagi Indonesia, terutama di kawasan Laut Cina Selatan yang sering menjadi titik ketegangan. Kehadiran drone ini memperkuat klaim Indonesia atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan menegaskan kedaulatannya dalam sengketa teritorial.

Selain itu, ANKA dapat berfungsi sebagai instrumen diplomasi keamanan yang efektif, dengan menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan. Langkah ini juga mengirimkan pesan kepada aktor-aktor internasional, bahwa Indonesia siap menghadapi ancaman keamanan yang muncul di perairannya.

Bersamaan pula data intelijen yang dikumpulkan oleh ANKA memberikan nilai tambah dalam memperkuat posisi Indonesia di forum internasional. Informasi yang valid dan akurat dapat digunakan untuk mendukung argumen Indonesia dalam negosiasi atau pertemuan terkait isu maritim. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya tawar diplomatik Indonesia di kawasan Indo-Pasifik, tetapi juga memperkuat perannya sebagai pemimpin di antara negara-negara maritim.

Dengan ANKA, Indonesia dapat lebih aktif dalam memengaruhi kebijakan maritim global sesuai dengan kepentingan nasionalnya. Maka dari itu keberhasilan penggunaan ANKA memerlukan dukungan infrastruktur, pelatihan sumber daya manusia, dan integrasi dengan sistem pertahanan yang ada.

Oleh karenanya pemerintah harus memastikan bahwa drone ini dapat beroperasi secara optimal melalui investasi pada pangkalan militer, sistem komunikasi, dan perawatan teknis yang memadai. Dengan pendekatan yang komprehensif ANKA tidak hanya menjadi simbol modernisasi pertahanan Indonesia –tetapi juga alat yang efektif dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas maritim di tengah dinamika geopolitik kawasan.

Strategi Melalui Akuisisi Drone ANKA

Akuisisi drone ANKA merupakan langkah strategis dalam modernisasi pertahanan Indonesia yang berorientasi jangka panjang. Drone ini dirancang untuk memperkuat kemampuan pengawasan maritim Indonesia, terutama dalam menjaga kedaulatan wilayah dan mengawasi aktivitas di perairan yang luas.

Selain meningkatkan pengawasan maritim, pembelian ANKA mencerminkan ambisi Indonesia untuk membangun ekosistem industri pertahanan domestik yang mandiri. Melalui kerja sama dengan Turki, peluang untuk transfer teknologi terbuka lebar, memungkinkan Indonesia mengembangkan kemampuan produksi UAV secara lokal.

Pendekatan tersebut tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja –dan pengembangan industri berbasis teknologi tinggi di dalam negeri. Jadi, kerja sama strategis dengan Turki juga membuka jalan untuk pengembangan teknologi baru yang lebih canggih.

Selain drone pengintai, Indonesia dapat mengeksplorasi produksi drone tempur generasi berikutnya dan sistem senjata otonom. Pengembangan ini penting untuk menjawab kebutuhan pertahanan di masa depan, terutama mengingat dinamika geopolitik yang terus berubah. Dengan berinvestasi dalam teknologi pertahanan mutakhir, Indonesia dapat mempersiapkan diri menghadapi ancaman keamanan yang lebih kompleks dan tidak konvensional.

Di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik, langkah ini juga memiliki dimensi geopolitik yang signifikan. Kehadiran ANKA dan pengembangan teknologi terkait memberikan posisi strategis bagi Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan. Sebagai negara maritim dengan peran penting di Indo-Pasifik, modernisasi pertahanan melalui UAV tidak hanya memperkuat postur militer Indonesia, tetapi juga menegaskan komitmen terhadap keamanan regional.

Hal tersebut juga memperkuat peran Indonesia sebagai aktor yang mampu menghadapi tantangan global, dan menjadi penyeimbang dalam rivalitas kekuatan besar. Maka untuk mencapai keberhasilan strategi ini memerlukan dukungan berkelanjutan, termasuk investasi pada infrastruktur, pelatihan sumber daya manusia, dan pengembangan kebijakan yang mendukung kolaborasi internasional.

Juga, pemerintah harus memastikan bahwa transfer teknologi berjalan efektif sehingga industri pertahanan domestik dapat berkembang sesuai harapan. Dengan pendekatan komprehensif ini, akuisisi drone ANKA tidak hanya menjadi simbol modernisasi pertahanan, tetapi juga tonggak penting dalam membangun kemandirian pertahanan nasional Indonesia. (Marcellus Hakeng Jayawibawa)

Sigit Nugroho
Penulis