fin.co.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meningkatkan kualitas laporan data industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Dalam hal ini, perubahan sistem pelaporan SIINas ini juga seusai dengan kebutuhan perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) secara triwulanan, dalam rangka mengiringi rilis PDB triwulanan BPS.
"Sistem pelaporan SIINas tersebut saat ini telah siap dimulai. Penyampaian laporan oleh pelaku usaha akan dapat dilakukan per Jumat 24 Januari kemarin. Kami juga telah melakukan uji coba sistem dan pengisian laporan dengan beberapa pelaku usaha," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemenperin, M Ari Kurnia Taufik di Jakarta, Kamis 30 Januari 2025.
Agar memudahkan proses pelaporan, kata dia, Pusdatin akan rutin menyelenggarakan pendampingan kepada perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri selama proses pelaksanaan Surat Edaran ini, baik melalui asistensi maupun pertemuan lanjutan lainnya.
Selanjutnya, Pusdatin akan menyelesaikan proses revisi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 2 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyampaian Data Industri, Data Kawasan Industri, Data Lain, Informasi Industri, Dan Informasi Lain Melalui Sistem Informasi Industri Nasional, untuk dapat mengakomodir pelaporan secara triwulanan sekaligus tata cara validasi yang komprehensif untuk menjamin bahwa data SIINas lengkap dan akurat sebagai bahan perhitungan PDB sektor binaan Kemenperin.
"Diharapkan, kerja sama senantiasa berlanjut dan semakin kuat, guna mewujudkan tujuan SIINas sebagai data dasar atau referensi data sektor industri yang menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan sektor industri guna membangun dan mengembangkan industri yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” katanya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenperin Eko Cahyanto mengatakan, adanya SIINas diharapkan dapat menjawab kebutuhan data yang lebih akurat dan terkini, serta memberikan gambaran kinerja masing-masing sektor industri secara real-time.
"Untuk meningkatkan akurasi dan kualitas data tersebut, diperlukan penyesuaian pelaporan data industri dan kawasan industri yang disampaikan melalui SIINas," kata Eko di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis 30 Januari 2025.
Baca Juga
(Bia)