BUMN Siapkan 340 Pesawat Baru untuk Penuhi Kebutuhan Penerbangan Domestik Indonesia

fin.co.id - 24/01/2025, 10:18 WIB

BUMN Siapkan 340 Pesawat Baru untuk Penuhi Kebutuhan Penerbangan Domestik Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti pentingnya menambah armada pesawat guna memenuhi kebutuhan domestik yang terus meningkat. (Sabrina/Disway)

fin.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran transportasi pada Lebaran 2025.

Salah satu fokus utama adalah memenuhi kebutuhan pesawat untuk penerbangan domestik yang terus meningkat.

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa untuk mendukung sektor penerbangan domestik, Indonesia membutuhkan total 750 pesawat.

Saat ini, jumlah pesawat yang tersedia baru mencapai 410 unit, sehingga terdapat kekurangan 340 pesawat yang perlu dipenuhi untuk mencapainya.

Baca Juga

Hal ini menjadi perhatian serius mengingat pentingnya mendukung kelancaran perjalanan masyarakat, terutama pada musim liburan besar seperti Lebaran.

“Kami terus berupaya meningkatkan armada pesawat yang ada, termasuk mengoptimalkan maskapai milik BUMN seperti Pelita Air, Garuda Indonesia, dan Citilink. Selain itu, kami juga mendorong investasi di sektor penerbangan untuk menambah jumlah pesawat guna memenuhi permintaan domestik yang terus berkembang,” ujar Erick dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jumat, 24 Januari 2025.

Peningkatan Armada Pesawat dan Kesiapan Infrastruktur

Erick menambahkan, selain penambahan armada pesawat, pihaknya juga telah menggelar pertemuan dengan direksi Pelita Air, Garuda Indonesia, dan Citilink untuk memastikan kesiapan penerbangan.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai langkah-langkah strategis guna menghadapi lonjakan penumpang, terutama selama periode mudik Lebaran.

Untuk mendukung kelancaran angkutan udara, beberapa bandara utama juga akan beroperasi 24 jam selama periode mudik.

Baca Juga

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penerbangan dan frekuensi perjalanan, memastikan bahwa layanan tetap optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.

Mengatasi Kemacetan di Pelabuhan Merak

Selain sektor penerbangan, Erick juga menyoroti pentingnya mengatasi kemacetan di Pelabuhan Merak, yang sering menjadi masalah utama pada saat arus mudik.

Menurutnya, kemacetan di pelabuhan tersebut menjadi salah satu tantangan terbesar, dan tahun ini Kementerian BUMN berfokus untuk mengatasi hal tersebut dengan lebih baik.

“Kemacetan di Pelabuhan Merak menjadi perhatian besar bagi kami. Kami berusaha memastikan agar masalah ini dapat ditanggulangi dengan lebih efektif pada Lebaran mendatang,” kata Erick.

Optimisme untuk Lebaran 2025

Dalam kesempatan yang sama, Erick mengapresiasi keberhasilan yang dicapai pada Nataru (Natal dan Tahun Baru) sebelumnya, yang berhasil menekan harga tiket pesawat dan mengurangi kemacetan di sejumlah titik, termasuk Pelabuhan Merak.

Ia berharap keberhasilan ini bisa terulang dan bahkan ditingkatkan pada musim mudik Lebaran 2025.

Sigit Nugroho
Penulis