5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia, Pemenangnya Terowongan Sasaksaat

fin.co.id - 18/01/2025, 14:33 WIB

5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia, Pemenangnya Terowongan Sasaksaat

Terowongan menjadi salah satu bagian infrastruktur penting perkeretaapian Indonesia yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Foto: Istimewa

fin.co.id - Kereta Api merupakan salah satu transportasi favorit bagi banyak masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh. Disepanjang rute kereta api dari barat Pulau Jawa hingga timur Pulau Jawa, terowongan menjadi salah satu bagian infrastruktur penting perkeretaapian Indonesia yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Setidaknya ada 16 terowongan kereta api bersejarah. Lima di antaranya merupakan terowongan kereta api terpanjang di Pulau Jawa.

Berikut adalah 5 terowongan terpanjang di Pulau Jawa:

1. Terowongan Sasaksaat (949 meter) di Daop 2 Bandung

Terowongan Sasaksaat atau Terowongan Saksaat merupakan terowongan jalur kereta api yang dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) antara tahun 1902-1903. Terowongan dengan nomor Bangunan Hikmat (BH) 503 ini berada di jalur antara Purwakarta dan Padalarang di km 143+144 antara Stasiun Sasaksaat dan Stasiun Maswati, membelah perbukitan Cidepong di Kampung Sasaksaat Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Dikutip dari Wikipedia, terowongan ini adalah terowongan Kereta Api Aktif terpanjang di Indonesia. Di dalam terowongan sepanjang 949 meter ini terdapat 35 sleko terdiri dari 17 kiri dan 18 kanan dari arah Stasiun Sasaksaat. Terowongan yang terletak di Daerah Operasi II Bandung ini merupakan terowongan kereta api yang padat lalu lintas.

2. Terowongan Karangkates 2 (892 meter) di Daop 8 Surabaya Terowongan Karangkates II sebelumnya bernama Terowongan Dwi Bakti Karya merupakan terowongan kereta api di Indonesia yang dibangun oleh Pemerintah Indonesia tahun 1969 bersamaan dengan pembangunan Bendungan Ir. Sutami. Terowongan memiliki nomor bangunan hikmat 352. Jika berjalan ke timur, Terowongan ini terletak setelah Terowongan Eka Bakti Karya.

3. Terowongan Lubuk Kalam (828 meter) di Divre II Sumatera Barat

Stasiun Muaro Kalaban (MKB) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Muaro Kalaban, Silungkang, Sawahlunto. Stasiun yang terletak pada ketinggian +221 m ini termasuk dalam Divisi Regional II Sumatera Barat. Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Jalur 2 merupakan sepur lurus arah Solok dan Sawahlunto, sedangkan jalur 3 merupakan sepur lurus arah Muaro.

Jarak dari stasiun ini sampai Stasiun Sawahlunto adalah 7 km. Di antara kedua stasiun tersebut, terdapat terowongan sepanjang 828 meter yang lazim disebut sebagai Lubang Kalam Sawahlunto. Sementara jalur menuju Padang Sibusuk juga terdapat terowongan yang bernama Kupitan, tetapi jalur terowongan ini berstatus nonaktif.

4. Terowongan Mrawan (690 meter) di Daop 9 Jember

Terowongan Mrawan adalah terowongan kereta api yang terletak di dekat Stasiun Mrawan, termasuk wilayah Sidomulyo, Silo, Kabupaten Jember. Terowongan ini dibangun tahun 1901-1902 dan selesai tahun 1910 oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api Hindia Belanda, dengan panjang 690 m. Di sebelah barat lautnya, terletak Terowongan Garahan.

5. Terowongan Lampegan (680 meter) di Daop 2 Bandung

Terowongan Lampegan merupakan salah satu terowongan pertama di Jawa Barat yang dibangun di desa Cibokor tahun 1879–1882 dan berlokasi di pasir Gunung Keneng, Cianjur, Jawa Barat.

Selain 5 terowongan itu, KAI juga memiliki 11 terowongan lainnya seperti Notog, Kebasen 1, Kebasen 2, Ijo di Daop 5 Purwokerto; Kadipiro 1 dan Kadipiro 2 di Daop 6 Yogyakarta; Karangkates 1 di Daop 8 Surabaya; Garahan di Daop 9 Jember; serta Gunung Gajah, Tebing Tinggi di Divre III Palembang, dan Pidada di Divre IV Tanjungkarang.

Mihardi
Penulis