BI: Utang Luar Negeri Indonesia Naik ke USD424,1 Miliar pada November 2024

fin.co.id - 16/01/2025, 19:17 WIB

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Naik ke USD424,1 Miliar pada November 2024

Utang Luar Negeri Indonesia

fin.co.id - Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per akhir November 2024 tercatat naik menjadi US$424,1 miliar, meningkat dari Oktober 2024 yang sebesar US$423,4 miliar.

Dengan asumsi kurs JISDOR per 15 Januari 2025 sebesar Rp16.311 per dolar AS, total ULN tersebut setara dengan Rp6.917 triliun, hampir dua kali lipat dari anggaran belanja 2025 yang sebesar Rp3.621,3 triliun.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, menyatakan pertumbuhan ULN secara tahunan (year-on-year/YoY) pada November 2024 tercatat sebesar 5,4%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada Oktober 2024 yang mencapai 7,7% YoY.

“Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ULN sektor publik dan penurunan ULN swasta,” ujar Denny dalam keterangan resmi pada Kamis 16 Januari 2025.

Baca Juga

Rincian ULN Indonesia

1. Penurunan ULN Swasta dan Bank Indonesia

ULN Bank Indonesia turun dari US$27,15 miliar pada Oktober menjadi US$26,46 miliar di November.

ULN Swasta juga mengalami penurunan, dari US$195,47 miliar menjadi US$194,59 miliar, terutama pada perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang mencatat kontraksi sebesar 1,7% YoY.

2. Kenaikan ULN Pemerintah

Baca Juga

Sebaliknya, ULN pemerintah naik dari US$201,14 miliar pada Oktober menjadi US$203,01 miliar di November. Peningkatan ini sejalan dengan:

Penerbitan surat utang untuk membiayai APBN 2024 dan prefunding APBN 2025.

Aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional.

Penarikan pinjaman luar negeri untuk mendukung program pemerintah.

3. Sektor Penggunaan ULN Pemerintah

ULN pemerintah digunakan untuk mendukung berbagai sektor, seperti:

Derry Sutardi
Penulis