fin.co.id - Kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat melanda kawasan elit Pacific Palisades, bagian dari metropolitan Los Angeles, California, pada Selasa 7 Januari pagi waktu setempat.
Dipicu oleh hembusan angin dengan kecepatan hingga 64 kilometer per jam, api dengan cepat melahap lahan seluas 200 hektar hanya dalam hitungan jam. Pada malam hari, area terdampak membesar hampir mencapai 3.000 hektar.
Dikenal dengan julukan "Desa di Tepi Laut," Pacific Palisades menawarkan suasana tenang meskipun lokasinya dekat dengan pusat kota Los Angeles.
Baca Juga
- Gempa 6,8 SR Guncang Jepang, Peringatan Tsunami di Miyazaki dan Kochi
- Trump Ancam Jadikan Gaza Seperti Neraka, Sehari Kemudian Los Angeles Jadi Lautan Api!
Wilayah yang memiliki tebing-tebing menjulang di sepanjang Samudra Pasifik ini juga menjadi tempat tinggal bagi sejumlah selebritas Hollywood, penulis terkenal, dan figur publik lainnya.
Namun, mengapa kebakaran ini terus meluas dan membuat 70.000 penduduk harus mengungsi? Berikut fakta yang dirangkum dari sumber terpercaya:
Dipicu Angin Kencang
Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California melaporkan bahwa kebakaran pertama kali terjadi sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat (1830 GMT). Kebakaran ini diperparah oleh badai angin yang dikategorikan sebagai ancaman jiwa oleh Badan Cuaca Nasional.
Kecepatan angin tercatat berada di rentang 50-80 mil per jam (80-129 km/jam). Bahkan, beberapa wilayah pegunungan di sekitar Los Angeles menghadapi hembusan angin hingga 100 mil per jam (161 km/jam).
Baca Juga
- Trump dan Putin Siapkan Pembicaraan Telepon, Gencatan Senjata Jadi Langkah Awal Untuk Ukraina?
- Trump: Pemimpin California Tidak Kompeten Tanggapi Bencana Kebakaran
70.000 Penduduk Mengungsi Sehari Kemudian
Pada Rabu, kebakaran meluas ke beberapa wilayah di utara dan barat laut Los Angeles, menyebabkan lima orang meninggal dunia. Lebih dari 1.000 bangunan, termasuk rumah dan bisnis, rusak, dengan total lahan terdampak hampir 16.000 hektar. Sebanyak 70.000 warga terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka. Listrik di wilayah California selatan juga padam, memengaruhi sekitar 1,5 juta orang.
Kerugian yang diakibatkan kebakaran ini diperkirakan mencapai 52-57 miliar dolar AS (Rp844-926 triliun), menurut laporan AccuWeather.
10 Orang Tewas
Departemen Koroner Los Angeles, Amerika Serikat, mengumumkan hingga Kamis, 9 Januari, pukul 21.00 waktu setempat jumlah korban jiwa akibat kebakaran bertambah menjadi 10 orang, dan proses identifikasi membutuhkan waktu berminggu-minggu.
Sejumlah kebakaran terjadi di beberapa wilayah California sejak Selasa, memicu evakuasi bagi ribuan warga.