Nasional . 10/01/2025, 13:40 WIB

Babe Haikal Klaim Industri Halal Genjot Pertumbuhan Ekonomi Nasional hingga 8 Persen

Penulis : Mihardi
Editor : Mihardi

fin.co.id - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan alias Babe Haikal mengklaim, industri halal mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.

Babe Haikal optimistis industri halal akan menjadi salah satu pilar utama dalam memacu pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Dengan potensi besar ekosistem halal kita, saya optimis industri halal kita akan berperan penting dalam memacu pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029 mendatang," kata Babe Haikal dalam keterangannya, Jumat 10 Januari 2025.

Sebab, lanjut Babe Haikal, berdasarkan Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, ekonomi halal dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 5,1 miliar atau sekitar Rp72,9 triliun pertahun melalui peluang ekspor dan investasi.

"Selain itu, Indonesia juga merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan sekitar 230 juta penduduk Muslim," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, BPJPH saat ini terus berupaya memperkuat ekosistem industri halal, salah satunya melalui program mandatory sertifikasi halal dari hulu hingga ke hilir.

Berbagai upaya strategis dilakukan BPJPH, termasuk melalui penguatan regulasi, edukasi, sosialisasi, fasilitasi, inovasi teknologi informasi dan digitalisasi, hingga penguatan sinergi dan kolaborasi antara berbagai stakeholder halal terkait.

"Saat ini banyak produk UMK kita yang mampu bersaing bahkan menembus pasar ekspor setelah mengantongi sertifikat halal," ujarnya.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014, sertifikasi halal itu bukan hanya untuk perlindungan bagi konsumen. Melainkan juga memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi pengusaha.

"Bahkan data menunjukkan bahwa Indonesia mencatatkan ekspor produk halal senilai USD 41,42 miliar, atau setara Rp673,90 triliun, untuk periode Januari hingga Oktober 2024. Di periode yang sama, surplus neraca perdagangan produk halal Indonesia mencapai USD 29,09 miliar," sambungnya.

Penguatan ekosistem industri halal, lanjut Babe Haikal, juga dipastikan akan memperkuat peran Indonesia dalam perekonomian halal global.

Sehingga, meningkatnya permintaan terhadap produk barang dan layanan halal serta posisi strategis Indonesia di pasar global.

Ini memberikan potensi pertumbuhan yang pesat dan ruang pengembangan yang luas bagi perekonomian halal Indonesia.

(Cah)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com