fin.co.id - Tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV) semakin menjadi perhatian setelah penyebarannya yang meluas di China. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mengungkapkan bahwa anak-anak, populasi dengan sistem kekebalan tubuh lemah, dan orang tua adalah kelompok yang paling rentan terhadap infeksi HMPV.
Selain itu, mereka juga lebih berisiko terinfeksi oleh virus pernapasan lainnya secara bersamaan. Penjelasan ini dikutip dari The Economic Times pada Minggu (5/1/2025).
Gejala dan Dampak HMPV
HMPV umumnya menyebabkan gejala flu biasa seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan mengi. Namun, dalam beberapa kasus yang lebih parah, infeksi ini bisa berlanjut menjadi bronkitis atau bahkan pneumonia. Meskipun begitu, saat ini belum ada vaksin atau pengobatan yang terbukti efektif untuk menangani infeksi ini. Sebagian besar pengobatan yang dilakukan berfokus pada meredakan gejala yang muncul.
Pada tahun 2024, China melaporkan adanya 327 kasus HMPV, meningkat 45% dibandingkan dengan 225 kasus pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini bertepatan dengan peningkatan kasus penyakit pernapasan lainnya di China bagian utara. HMPV diketahui dapat menyebar dengan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang cukup signifikan di wilayah tersebut.
Pencegahan Infeksi HMPV
Di tengah kekhawatiran akan penyebaran HMPV, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, drg. Widyawati, MKM mengimbau masyarakat untuk tetap waspada namun tidak perlu panik. Pemerintah Indonesia memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah risiko penularan virus.
Langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan antara lain adalah:
Baca Juga
Menjaga pola hidup sehat dengan makan bergizi dan rutin berolahraga.
Mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir.
Menggunakan masker di tempat umum, terutama saat kondisi lingkungan sedang tidak bersih atau terdapat banyak orang.
Pemerintah Indonesia juga terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain. Untuk mengantisipasi potensi masuknya virus ini, kewaspadaan diperketat di pintu-pintu masuk negara, termasuk melalui pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif dan mencegah virus ini masuk ke Indonesia,” ujar Widyawati dalam rilis Kemenkes pada Jumat (3/1/2025).
Dengan upaya bersama, diharapkan HMPV tidak akan menyebar ke Indonesia dan masyarakat tetap terlindungi dari ancaman virus ini.