KPAI Desak RSIJ Cempaka Putih Beri Kejelasan Identitas dan Penyebab Kematian Bayi Diduga Tertukar

fin.co.id - 20/12/2024, 05:09 WIB

KPAI Desak RSIJ Cempaka Putih Beri Kejelasan Identitas dan Penyebab Kematian Bayi Diduga Tertukar

Ilustrasi bayi

fin.co.id -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak agar anak yang diduga tertukar mendapatkan haknya meski telah meninggal dunia.

Di mana, bayi tersebut berhak mendapatkan kejelasan terkait penyebab kematian serta identitas dirinya yang sebenarnya.

"Kami meminta harus dicari kejelasan karena hak anak yang sudah meninggal adalah mendapatkan kepastian latar belakang meninggalnya karena apa," tutur Komisaris KPAI Diyah Puspitarini kepda awak media di Jakarta, 19 Desember 2024.

Begitu pula dengan identitas anak yang dalam hal ini masih dalam proses pengujian DNA.

"Karena ini kaitannya dengan tes DNA, tentu saja kami berharap agar segera prosesnya selesai dan kedua belah pihak tetap bertanggung jawab," lanjutnya.

Pada kasus dugaan bayi tertukar ini, KPAI menegambil peran sebagai mediator antara pasangan MR dan FS dengan RSIJ Cempaka Putih.

Di mana, mediasi telah dilakukan pada  Kamis, 19 Desember 2024. Pada mediasi yang juga dihadiri langsung oleh Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih Pradono Handojo ini, kedua belah pihak sepakat untuk menunggu hasil tes DNA untuk kemudian diambil langkah selanjutnya.

"Para pihak bersepakat untuk menunggu hasil tes DNA tersebut, yang mana kepolisian berjanji selama dua minggu ke depan, apakah hasil tes DNA anak tersebut cocok atau tidak cocok; positif atau negatif," tambah Wakil Ketua KPAI Jasra Putra.

Selama dua pekan mendatang, kedua pihak memastikan akan menunggu dan menghormati situasi serta privasi masing-masing.

"Kami berharap mediasi yang disepakati dan ditandatangani oleh para pihak dan juga ada saksi dari Dinas Kesehatan Jakarta Pusat yang mudah-mudahan itu dijalankan karena mediasi di KPAI itu prinsipnya adalah kerelaan para pihak," tandasnya.

Sementara itu, Pradono menegaskan bahwa proses penyelesaian masalah ini berlangsung tanpa tekanan.

"Hari ini prosesnya berlangsung tanpa tekanan. (Rekam medis) sudah kami siapkan, tapi belum diambil," kata Pradono.

Sementara itu, istri FS menyebut bahwa pihak rumah sakit juga akan mencarikan anak kandungnya apabila hasil tes DNA menunjukkan ketidakcocokan.

Sedangkan pihaknya juga masih belum memiliki rencana lanjutan terkait keputusannya setelah hasil tes DNA keluar. (Anisha/dsw). 

Afdal Namakule
Penulis