Uni Eropa Tekankan Pentingnya Rekonstruksi Suriah Pasca Jatuhnya Rezim Assad

fin.co.id - 18/12/2024, 22:49 WIB

Uni Eropa Tekankan Pentingnya Rekonstruksi Suriah Pasca Jatuhnya Rezim Assad

Uni Eropa menekankan pentingnya upaya upaya pemulihan dan rekonstruksi di Suriah setelah jatuhnya rezim Bashar Al-Assad.

fin.co.id - Uni Eropa menekankan pentingnya upaya upaya pemulihan dan rekonstruksi di Suriah setelah jatuhnya rezim Bashar Al-Assad. Hal itu ditegaskan Kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Berbicara di hadapan Parlemen Eropa, von der Leyen menekankan bahwa bulan-bulan mendatang akan krusial dalam membentuk masa depan Suriah. "Eropa harus terlibat baik di tingkat regional maupun lokal," katanya, Rabu, 18 Desember 2024.

Ia juga menyatakan, bahwa seorang diplomat senior telah dikirim ke Delegasi UE di Suriah terkait kedutaan besar blok tersebut, yang menandakan peningkatan keterlibatan Eropa.

Sembari menegaskan kebijakan blok tersebut untuk tidak bekerja sama langsung dengan rezim Assad, ia mengungkapkan rencana untuk meningkatkan kontak langsung dengan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang memimpin upaya penggulingan rezim, serta dengan faksi-faksi lainnya di lapangan.

Uni Eropa, yang sudah menjadi donor terbesar untuk Suriah, telah memberikan bantuan senilai 33 miliar Euro (Rp557,3 triliun) sejak 2011, katanya. Namun, von der Leyen menyarankan potensi pergeseran fokus di luar bantuan kemanusiaan langsung, seperti air, listrik, dan rekonstruksi infrastruktur.

"Kita mungkin perlu fokus baru pada pemulihan dan rekonstruksi awal," ucapnya. Von der Leyen menambahkan, bahwa upaya tersebut akan mengikuti pendekatan langkah demi langkah terkait dengan kemajuan dalam proses politik yang inklusif.

Ia juga mengusulkan untuk mempertimbangkan kembali sanksi sektoral untuk memfasilitasi rekonstruksi, asalkan kepemimpinan Suriah menunjukkan reformasi nyata. "Kepemimpinan baru di Damaskus harus membuktikan bahwa tindakan mereka sejalan dengan kata-kata mereka," tegasnya.

Esnoe Faqih Wardhana
Penulis