Pentingnya Penerapan SNI 1726-2019 untuk Bangunan Tahan Gempa Megathrust Magnitudo 8,9

fin.co.id - 10/12/2024, 17:45 WIB

Pentingnya Penerapan SNI 1726-2019 untuk Bangunan Tahan Gempa Megathrust Magnitudo 8,9

Seismograf, Gempa Megathrust, Ilustrasi Menggunakan Teknologi AI Copilot

fin.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menyoroti pentingnya kesiapsiagaan terhadap ancaman gempa megathrust yang berpotensi terjadi dengan kekuatan magnitudo 8,9.

Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, mengingatkan para pemilik gedung untuk segera melakukan pembaruan atau penguatan struktur bangunan mereka agar dapat bertahan dalam kondisi gempa besar ini.

Hal ini terutama penting bagi gedung-gedung lama yang belum memenuhi standar SNI 1726-2019 yang mengatur bangunan tahan gempa dengan magnitudo 8,9.

Mengapa Gempa Megathrust Menjadi Ancaman Besar?

Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi akibat pergeseran lempeng bumi yang sangat besar, menghasilkan kekuatan yang luar biasa.

Dengan potensi magnitudo mencapai 8,9, gempa ini bisa menyebabkan kerusakan hebat pada infrastruktur yang tidak dirancang untuk menahan gaya sekuat itu.

Untuk itu, pemerintah menekankan perlunya penguatan bangunan yang sudah ada agar tetap aman dan mampu bertahan menghadapi gempa besar.

SNI 1726-2019: Standar Pembangunan Gedung Tahan Gempa

Pentingnya Penerapan SNI 1726-2019 untuk Bangunan Tahan Gempa Megathrust Magnitudo 8,9

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti. (Sigit Nugroho/FIN)

SNI 1726-2019 menjadi pedoman utama dalam pembangunan gedung baru di Indonesia, yang memuat spesifikasi material serta konstruksi yang harus digunakan untuk memastikan bangunan dapat bertahan dalam gempa besar.

SNI ini mengatur berbagai aspek teknis, termasuk ukuran dan kualitas besi yang digunakan, serta bagaimana bangunan harus didesain agar dapat menyerap gaya yang dihasilkan oleh gempa dengan magnitudo tinggi.

Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa bangunan baru kini diwajibkan mengikuti standar SNI 1726-2019, namun tantangannya terletak pada bangunan lama yang belum diperkuat sesuai standar ini.

"Gedung-gedung lama perlu diperkuat sesuai dengan SNI 1726-2019 agar aman jika terjadi gempa megathrust," ujar Diana.

Upaya Pemerintah dalam Menjamin Keamanan Bangunan

Menurut Diana, upaya penguatan gedung lama membutuhkan banyak usaha, mengingat jumlah bangunan yang besar dan keragaman jenisnya. Namun, hal tersebut sangat penting untuk memastikan keamanan publik.

Tanpa renovasi yang sesuai SNI 1726-2019, kualitas dan ketahanan bangunan terhadap gempa megathrust tentu dapat dipertanyakan.

Sigit Nugroho
Penulis