Ia telah membangun fondasi yang kokoh bagi studi sejarah lokal, membuka ruang peradaban baru bagi komunitasnya, dan menunjukkan bahwa narasi lokal dapat memiliki dampak global.
Murdiono Mokoginta adalah bukti bahwa sejarah tidak hanya milik masa lalu, tetapi juga alat untuk memahami siapa kita hari ini.
Melalui "Abad Transisi", ia mengajak pembaca untuk melihat Bolaang Mongondow bukan hanya sebagai tempat di peta, tetapi sebagai bagian penting dari narasi sejarah Indonesia.
Dermakata Award 2024 Kategori Nonfiksi adalah pengakuan atas dedikasinya yang tak tergoyahkan untuk menghidupkan kembali sejarah lokal, menjadikannya relevan dan inspiratif.
Dengan pena sebagai alatnya, Dion telah membuktikan bahwa kata-kata mampu membangun jembatan lintas generasi dan lintas budaya.