Krisis Kemanusiaan yang Mendalam: Serangan Israel di Gaza Mengguncang Dunia! Jumlah Korban Tewas Tembus 44.600 Jiwa

fin.co.id - 08/12/2024, 14:43 WIB

Krisis Kemanusiaan yang Mendalam: Serangan Israel di Gaza Mengguncang Dunia!  Jumlah Korban Tewas Tembus 44.600 Jiwa

Gaza Utara evakuasi berkali-kali (Antara/Anadolu)

fin.co.id - Tragedi kemanusiaan di Gaza semakin mengguncang dunia. Sejak serangan Israel dimulai pada Oktober tahun lalu, jumlah korban tewas kini melampaui angka yang mengerikan, mencapai 44.664 orang.

Pada Sabtu, 7 Desember 2024, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa serangan Israel dalam 24 jam terakhir telah merenggut 52 nyawa warga Palestina, menambah daftar panjang penderitaan yang dialami oleh rakyat Gaza.

Serangan ini tidak hanya mengakibatkan korban tewas yang terus bertambah, tetapi juga melukai lebih dari 105.000 orang.

Dari jumlah ini, 142 orang terluka dalam empat serangan pembantaian keluarga dalam waktu singkat.

Baca Juga

Di tengah reruntuhan dan puing-puing bangunan, banyak korban yang terjebak dan tak bisa diselamatkan, karena tim penyelamat tak mampu menjangkau mereka di tengah kehancuran yang luar biasa.

Kekerasan ini bukanlah kejadian terisolasi. Sejak Oktober tahun lalu, serangan Israel terhadap Gaza telah menjadi perang genosida yang menargetkan rakyat Palestina tanpa henti.

Pengepungan yang dilakukan oleh Israel, disertai dengan serangan yang bertubi-tubi, telah membuat hidup di Gaza semakin tak tertahankan.

Infrastruktur hancur, sumber daya alam terkuras habis, dan ribuan keluarga kehilangan orang-orang terkasih mereka.

Para penyintas hidup dalam ketakutan setiap harinya, menghadapi serangan udara yang datang tanpa peringatan, serta kekurangan makanan dan obat-obatan yang semakin parah akibat blokade bantuan yang diberlakukan Israel.

Selain itu, banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan, berharap keajaiban datang untuk menyelamatkan mereka, meskipun harapan itu semakin menipis seiring berjalannya waktu.

Baca Juga

Sebagai respons terhadap serangan ini, kecaman internasional semakin meluas. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dunia semakin bersatu dalam mengutuk tindakan Israel, yang dianggap sebagai upaya sistematis untuk menghancurkan dan memusnahkan Palestina.

Namun, meskipun dunia berteriak, serangan dan blokade terus berlangsung. Di Gaza, warga Palestina yang terperangkap dalam perang ini hanya bisa bertahan, mengandalkan sedikit harapan dan keberanian untuk terus hidup, meski hari demi hari mereka kehilangan segalanya.

Mereka adalah saksi bisu dari sebuah tragedi kemanusiaan yang tak terpermanai.

Di balik angka-angka yang mencatatkan korban tewas dan luka, ada cerita tentang kehidupan yang hancur, keluarga yang kehilangan, dan anak-anak yang tumbuh tanpa masa depan yang pasti.

Gaza bukan hanya angka, tetapi juga rumah bagi mereka yang kini berjuang untuk bertahan hidup, meski dalam bayang-bayang kematian yang terus menghantui. (Antara/Anadolu)

Sigit Nugroho
Penulis
-->