"Video tersebut berasal dari beberapa tahun lalu. Saya sudah berkomunikasi melalui abah saya di Sragen, dan insyaallah akan bertemu dengan beliau," kata Gus Miftah.
Gus Miftah juga mengakui tidak bisa mengontrol jika video tersebut kembali diangkat ke publik. "Orang baik pasti punya masa lalu, dan orang jelek pasti punya masa depan," tambahnya.