fin.co.id - Pernah terpikir nggak kalau kemampuan mencium bau bisa jadi tanda kesehatan otak?
Yup, menurut studi yang dipublikasikan di Journal of the American Geriatric Society, kemampuan indera penciuman ternyata bisa memberikan petunjuk awal tentang risiko pikun atau demensia.
Yuk kita bahas lebih dalam tentang penelitian menarik ini dan apa saja bau-bauan yang digunakan dalam tesnya!
Indera Penciuman dan Kesehatan Otak
Para peneliti melibatkan hampir 3.000 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas yang belum menunjukkan gejala demensia.
Mereka diminta untuk mengikuti tes penciuman sederhana dengan mengenali lima jenis aroma: peppermint, ikan, jeruk, mawar, dan kulit.
Hasilnya mengejutkan! Sekitar 78 persen peserta yang berhasil mengenali empat atau lima aroma dinyatakan lolos.
Tapi, ada 19 persen yang hanya bisa mengenali dua atau tiga aroma, tiga persen hanya mengenali satu, dan satu persen lainnya bahkan tidak mampu mencium sama sekali.
Baca Juga
Nah, lima tahun setelah tes tersebut, peneliti menemukan fakta mengejutkan: mereka yang gagal mengenali setidaknya empat dari lima aroma memiliki risiko pikun dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan yang berhasil.
Bahkan, peserta yang sama sekali tidak bisa mencium aroma apa pun didiagnosis mengalami demensia.
Mengapa Penciuman Bisa Jadi Indikator Pikun?
Indera penciuman berhubungan langsung dengan sistem saraf otak.
Area otak yang mengatur penciuman, seperti olfactory bulb dan entorhinal cortex, adalah bagian yang biasanya terdampak pertama kali saat seseorang mulai mengalami demensia.
Jadi, jika penciuman terganggu, itu bisa menjadi tanda awal adanya masalah pada otak.
Namun, tentu saja, ini bukan satu-satunya indikator. Tes penciuman hanya salah satu cara untuk mendeteksi potensi risiko.
Faktor lain seperti gaya hidup, pola makan, dan riwayat keluarga juga memengaruhi risiko seseorang mengalami pikun.
5 Aroma yang Digunakan dalam Tes
Kamu mungkin penasaran, kenapa lima aroma ini yang dipilih? Ternyata, kelima bau ini dianggap mewakili berbagai jenis sensasi yang bisa dirasakan indera penciuman.