Entertainment . 30/11/2024, 09:24 WIB
Saat pertarungan nyaris mencapai klimaks, Goku menyadari bahwa kekuatannya saat ini belum cukup untuk menembus pertahanan Tamagami No 3.
Di sinilah momen nostalgia terjadi. Dalam tekanan yang luar biasa, Goku mengeluarkan transformasi Super Saiyan 2, menandai peningkatan daya tempur yang drastis.
Transformasi ini menjadi kunci utama kemenangan.
Dengan aura listrik yang menyelimuti tubuhnya, Goku melancarkan Kamehameha yang diperkuat oleh kekuatan Super Saiyan 2.
Namun, Tamagami No 3 berhasil menangkis serangan itu dengan melontarkan Kamehameha Udara.
Tidak kehilangan akal, Goku memanfaatkan momen kelengahan Tamagami.
Ia meluncur dengan kecepatan penuh, langsung mendaratkan serangan telak ke arah perut Tamagami No 3 dan melumpuhkan lawannya.
Tamagami No 3 Menyerah, Image: Bird Studio / Shueisha, TOEI Animation
Setelah menerima serangan Goku, Tamagami No 3 ambruk dan akhirnya menyerah.
Dengan suara berat, ia mengakui kekalahan dan memberikan akses kepada Goku untuk mengambil Dragon Ball yang dijaganya.
Adegan ini tidak hanya menunjukkan kekuatan fisik Goku, tetapi juga menggarisbawahi bagaimana ia tetap memegang teguh fair play meski menghadapi lawan yang jauh lebih besar.
Episode ini kembali membuktikan konsistensi lore Dragon Ball yang dibangun oleh mendiang Akira Toriyama.
Peningkatan kekuatan dan transformasi selalu menjadi inti dari seri ini, dan penggunaan Super Saiyan 2 di DAIMA memberikan penghormatan pada momen legendaris Gohan melawan Perfect Cell.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com