fin.co.id- Warga di Kota Medan dikejutkan dengan banjir besar yang mencapai ketinggian atap rumah saat pemilikah Pilkada 2024 pada Rabu 27 November 2024.
Banjir di Medan terbesar dalam satu dekade terakhir bahkan lebih parah dibandingkan banjir serupa tahun 2020.
Berdasarkan laporan lapangan, banjir telah merendam sejumlah kawasan hingga ketinggian sekitar tiga meter. Suasana mencekam terlihat di sejumlah gang sempit, di mana warga berteriak histeris meminta bantuan.
"Masih banyak di dalam, minta tolong sama Tim SAR. Sampai sekarang belum ada yang datang, kepling pun enggak ada di sini," ujar Pipit, salah satu warga yang terdampak.
Pipit juga menambahkan bahwa banjir besar seperti ini biasanya terjadi setiap 10 tahun sekali. Namun, intensitas banjir semakin sering terjadi dalam lima tahun terakhir.
"Ini lebih besar dari tahun 2020, padahal biasanya 10 tahun sekali. Sebelumnya kan terakhir besar itu tahun 2010," tambahnya.
Ironisnya, banjir besar ini bertepatan dengan hari pencoblosan Pilkada serentak 2024. Warga berharap para pemimpin yang terpilih nantinya dapat memberikan solusi nyata untuk mengatasi masalah banjir di Medan.
Baca Juga
"Kalau bisa pemerintah ada pengertiannya lah. Jangan sampai kena banjir lagi. Seminggu ini terus banjir, tapi hari ini paling parah," harap Pipit.
Harapan untuk Perubahan
Banjir yang terus berulang di Medan menimbulkan keprihatinan mendalam bagi warga. Mereka berharap pemerintah yang baru dapat segera memberikan perhatian lebih pada sistem pengelolaan drainase, pembangunan infrastruktur anti-banjir, dan mitigasi bencana.
Tetap pantau informasi terbaru mengenai kondisi banjir di Medan dan upaya yang dilakukan pemerintah untuk membantu warga terdampak.
Hasil Quick Count
Menurut aturan KPU, hasil quick count baru dapat dipublikasikan dua jam setelah tempat pemungutan suara (TPS) tutup, yaitu pukul 13.00 WIB. Artinya, data quick count Pilkada Banten 2024 baru bisa dilihat mulai pukul 15.00 WIB.
Kalian bisa menyaksikan quick countr 2024 melalui chart politikan, Indikator Politik,dan Lembaga Survei Indonesia.