Pilkada . 23/11/2024, 20:29 WIB
fin.co.id - Langit Maluku Utara seolah bergetar oleh gemuruh suara lautan manusia yang tumpah ruah di Taman Kota Ternate,Toboko, Minggu (23/11/2024). Kampanye akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid, berubah menjadi lautan merah yang membakar semangat seluruh pendukung.
Tak hanya dari daratan Ternate, masyarakat dari berbagai sudut Maluku Utara, dari pesisir hingga pulau-pulau terpencil, rela menempuh perjalanan jauh untuk menunjukkan dukungan mereka kepada sosok yang mereka yakini mampu mengembalikan harga diri Maluku Utara. Gelombang manusia yang memadati Taman Kota Ternate, datang dengan berbagai cara: berjalan kaki, bersepeda motor, hingga menggunakan kapal laut.
Di darat, pemandangan barisan panjang pendukung dengan ikat kepala merah dan bendera Husain Alting-Asrul Rasyid yang berkibar membuat merinding orang yang menyaksikan.
Sembari berjalan, mereka menyalakan petasan dan red smoke yang membentuk kepulan merah di udara, seolah menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.
Sementara itu, di laut, pemandangan tak kalah menakjubkan. Kapal-kapal penuh sesak oleh pendukung yang membawa bendera merah bergambar Husain-Asrul, HAS Malut. Mereka melintas dengan berdiri tegak menghiasi birunya laut Halmahera.
Semua orang di dalamnya mengangkat jari telunjuk mereka sebagai dukungan tulus kepada Husain-Asrul. Seorang ibu paruh baya yang datang bersama keluarganya dari kepulauan Tidore memekik,
“Ini dalam rangka menaikkan kembali harga diri Maluku Utara. Ou dimana, torang disitu!!!” Suaranya disambut oleh gemuruh massa yang serempak berteriak, “Selamatkan Maluku Utara!”
Salah satu yang membuat kampanye ini terasa istimewa adalah kesadaran masyarakat yang hadir tanpa pamrih.
Tidak ada uang transportasi, tidak ada sembako, dan tidak ada iming-iming lainnya. Mereka datang murni atas panggilan hati. Bukan atas dasar transaksional.
“Sultan adalah guru kita yang membimbing bagaimana kita seharusnya hidup. Dan guru sama sekali tidak bisa ditukar dengan uang. Semoga rakyat Malut diberikan rezeki yang lain dari yang Maha Kaya,” ujar seorang pendukung, dengan suara bergetar.
Saat akhirnya Sultan Husain Alting Sjah naik ke atas panggung, gemuruh sorakan rakyat menggema, memenuhi setiap sudut taman. Sang Sultan, dengan pandangan penuh rasa haru, memulai orasinya dengan menyapa semua yang hadir, tanpa membedakan agama atau asal daerah mereka. Ia melanjutkan dengan pesan mendalam tentang cinta kepada tanah kelahiran.
“Terima kasih banyak untuk kita semua; yang Islam, yang Kristen, yang dari daratan, yang dari kepulauan. Kita semua bangsa Kie Raha yang berhak atas tanah, air, dan udara di sini,” ujar Sultan, Minggu (23/11/2024)
“Mari cintai terus bumi Maluku Utara ini sepenuh hati agar kelak anak cucu kita juga ikut merasakan keindahannya sebagaimana kita rasakan saat ini. Dan bagaimanapun Tuhan menghendaki atas nasib tanah ini ke depannya, perjuangan dan perjumpaan hangat kita hari ini akan terus terkenang sebagai sejarah terhebat sepanjang masa.” tambahnya itu disambut dengan tepuk tangan dan pekikan semangat dari puluhan ribu pendukung yang hadir.
Salah satu hal yang membedakan Sultan Husain Alting Sjah dari kandidat lain adalah komitmennya yang murni terhadap rakyat. Diketahui, Sultan tidak memiliki kesepakatan politik, Sultan Husain Alting Sjah tidak menganut politik transaksional. Sikap ini menjadi alasan utama masyarakat Maluku Utara menaruh harapan besar kepadanya.
“Sultan tidak datang untuk mengambil, tetapi memberi. Beliau tidak berjanji untuk sekelompok orang dan pengusaha, tetapi untuk seluruh rakyat Maluku Utara,” ujar salah satu tokoh pemuda yang hadir dalam kampanye tersebut.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com