fin.co.id - Setelah bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memaksa ribuan warga mengungsi, pemerintah bergerak cepat untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengungsi dengan mempersiapkan hunian sementara (huntara) yang layak.
Dalam hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berperan penting dalam penyediaan infrastruktur dasar yang akan mendukung pembangunan huntara yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa infrastrukturnya tidak hanya mencakup tempat tinggal, tetapi juga kebutuhan dasar lainnya seperti air bersih, sistem pengelolaan sampah, dan akses jalan yang memadai.
Semua ini menjadi perhatian utama mengingat kondisi di lokasi bencana yang memerlukan upaya sinergis antara kementerian dan lembaga terkait.
"Kami harus menyediakan infrastruktur dasar seperti air minum, pengelolaan sampah, jalan, dan sebagainya. Ini bukan hanya tanggung jawab satu kementerian, tetapi kita harus bersinergi antar kementerian untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi,"** ujar DianaSemarang, Jawa Tengah., di sela-sela tinjauan Rest Area KM 456 Tol Semarang-Solo, Rabu, 20 November 2024.
Persiapan Infrastruktur Seiring Masuknya Musim Hujan
Baca Juga
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti (FIN/Sigit Nugroho)
Diana menambahkan bahwa pembangunan huntara sangat mendesak mengingat musim penghujan sudah di ambang pintu.
Pemerintah pusat dan daerah tidak ingin ada penundaan dalam proses pembangunan, mengingat kondisi cuaca yang bisa memperburuk keadaan pengungsi di lapangan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga sudah memberikan peringatan terkait intensitas hujan yang diperkirakan akan meningkat di wilayah tersebut.
Sebagai langkah pertama, pihak Kementerian PU dan BNPB telah memetakan lokasi yang akan dijadikan area pembangunan huntara, dengan mempertimbangkan potensi bencana alam lainnya, terutama terkait dengan aktivitas vulkanik yang masih berlangsung di Gunung Lewotobi.
Meski begitu, Diana menegaskan bahwa pemerintah memastikan kawasan yang dipilih untuk huntara aman bagi pengungsi.
Percepatan Pembangunan Huntara: Prioritas Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dalam kesempatan yang berbeda mengungkapkan bahwa pemerintah sangat memprioritaskan pembangunan hunian sementara ini karena dalam waktu dekat, Indonesia akan menghadapi musim hujan yang dapat memperburuk kondisi pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat.