Ekonomi . 17/11/2024, 18:39 WIB

Volatilitas Pasar Sementara: Penguatan Dolar dan Kebijakan Trump Bisa Memicu Pengaruh Positif bagi Indonesia

Penulis : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id – Volatilitas pasar saham yang terjadi pekan ini telah mengguncang investor global, termasuk di Indonesia. Pada Jumat (15/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan sebesar 0,74%, menutup perdagangan pada level 7.161, lebih rendah dari penutupan pekan sebelumnya.

Namun, meski tertekan oleh sejumlah faktor eksternal dan sektor-sektor tertentu yang mengalami koreksi, beberapa analis melihat potensi rebound dalam jangka panjang, berkat faktor-faktor fundamental yang mendukung.

Menurut laporan terbaru dari Ashmore, penurunan IHSG dipicu oleh kinerja negatif dari sektor-sektor Bahan Dasar dan Properti & Real Estat, yang masing-masing terkoreksi hingga lebih dari 4%.

Sementara itu, sektor Teknologi dan Energi mencatatkan performa yang lebih baik dengan kenaikan 7,35% dan 0,09% secara berturut-turut. Secara keseluruhan, pasar saham Indonesia mengalami arus keluar modal asing sebesar USD 400 juta sepanjang pekan tersebut.

Namun, meskipun terdapat penurunan sementara di pasar saham, Ashmore melihat volatilitas ini lebih bersifat sementara, dengan sejumlah faktor yang dapat memicu stabilitas dan potensi penguatan pasar ke depan.

Dalam jangka pendek, meskipun penguatan Dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS (UST) bisa memperburuk volatilitas, ada alasan untuk optimis, terutama jika melihat dinamika politik di Amerika Serikat.

Kebijakan Trump yang Bisa Membantu Penguatan Ekonomi Indonesia

Ashmore menyoroti bahwa, secara historis, kebijakan ekonomi Presiden AS, Donald Trump, cenderung lebih menguntungkan bagi pasar global, terutama melalui kebijakan suku bunga yang lebih rendah dan dorongan terhadap dolar yang lebih lemah.

Dalam periode pertama masa jabatan Trump, Dolar AS mengalami penurunan signifikan, dari level 102 pada tahun 2017 menjadi 89, yang pada gilirannya mendukung sektor-sektor domestik, termasuk ekspor Indonesia.

"Walaupun kita menghadapi volatilitas sementara dengan penguatan Dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi AS, kami percaya bahwa dampak jangka panjang dari kebijakan Trump yang lebih ramah terhadap dolar yang lebih lemah dapat mendatangkan peluang positif untuk Indonesia," menurut laporan Ashmore.

Hal ini sejalan dengan prediksi bahwa Trump, yang diperkirakan akan kembali menjabat pada periode kedua, mungkin akan kembali mengarahkan kebijakan ekonomi untuk memperlemah Dolar AS guna mendukung daya saing perusahaan-perusahaan domestik.

Oleh karena itu, meskipun ada ketidakpastian di pasar global, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari kebijakan ini, yang dapat meningkatkan daya tarik ekspor dan investasi asing ke Indonesia.

Data Ekonomi Global: Inflasi AS dan Pertumbuhan China Memberikan Sinyal Positif

Pekan ini, pasar juga diwarnai oleh rilis data inflasi AS yang mencatatkan kenaikan pertama dalam tujuh bulan terakhir. Inflasi utama dan inti di AS mengalami sedikit peningkatan, yang memicu kekhawatiran bahwa The Fed mungkin menunda kebijakan pelonggaran lebih lanjut.

Namun, Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa ekonomi AS tetap kuat dan tidak perlu terburu-buru untuk memangkas suku bunga lebih lanjut. Pandangan ini menandakan kemungkinan adanya perubahan arah kebijakan The Fed yang lebih netral ke depan.

Sementara itu, di Asia, data ekonomi China menunjukkan peningkatan penjualan ritel, sementara tingkat pengangguran sedikit lebih rendah. Hal ini menjadi sinyal positif bagi ekonomi global, mengingat China adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Jepang di kuartal ketiga juga menunjukkan hasil moderat yang sejalan dengan ekspektasi.

Namun, di Eropa, situasi ekonomi masih cukup menantang. Sektor ekonomi Jerman mengalami penurunan sentimen, sementara Inggris mencatatkan pertumbuhan PDB triwulanan yang lemah, menunjukkan tantangan yang dihadapi negara-negara besar tersebut dalam menghadapi ketidakpastian global.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com