News . 01/05/2025, 14:36 WIB
fin.co.id - Penyakit jantung masih menempati posisi teratas sebagai penyebab kematian utama di Indonesia. Di tengah lonjakan kasus, berbagai inovasi di bidang farmasi dan terapi kardiovaskular terus berkembang pesat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa apoteker memiliki peran krusial dalam memastikan efektivitas penggunaan terapi modern bagi pasien jantung.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah obat baru untuk penyakit jantung telah tersedia di pasar. Namun, tantangan muncul dalam hal distribusi yang belum merata, terutama di fasilitas layanan primer dan daerah non-perkotaan. Hal ini berpotensi menghambat pemanfaatan terapi mutakhir secara luas dan merata.
PAFI Jawa Barat menyoroti pentingnya peningkatan pengetahuan di kalangan apoteker, khususnya terkait mekanisme kerja, dosis optimal, hingga efek samping obat-obatan kardiovaskular terbaru. Minimnya pemahaman bisa meningkatkan risiko kesalahan dalam terapi, terlebih bagi pasien dengan penyakit penyerta seperti diabetes atau hipertensi.
“Apoteker tidak boleh hanya bertindak sebagai penyedia obat. Mereka harus bisa menjadi konsultan terapi yang dapat membimbing pasien dalam penggunaan obat jantung secara aman dan efektif,” ujar perwakilan PAFI Jawa Barat.
PAFI menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan bagi apoteker, baik yang bertugas di rumah sakit maupun apotek komunitas. Peran apoteker mencakup edukasi tentang kepatuhan minum obat, pengelolaan interaksi obat, serta promosi gaya hidup sehat kepada pasien jantung.
Selain itu, transformasi digital di sektor kesehatan juga menjadi peluang besar. Sistem e-rekam medis dan aplikasi pengingat obat sudah mulai diimplementasikan di beberapa fasilitas kesehatan di Jawa Barat. PAFI mendorong lebih banyak apotek untuk mengadopsi teknologi ini demi meningkatkan layanan yang lebih personal dan efisien.
Kendati inovasi terus berkembang, akses terhadap obat-obatan jantung terbaru masih terbatas, terutama karena kendala anggaran dan regulasi pengadaan. Untuk itu, PAFI Jawa Barat menyerukan sinergi antara apoteker, tenaga medis, dan pemerintah daerah guna memastikan terapi inovatif bisa diakses lebih luas dan dengan biaya yang terjangkau.
PAFI Jawa Barat berharap kolaborasi antarstakeholder dapat membawa perubahan nyata dalam penanganan penyakit jantung. “Inovasi tidak boleh hanya menjadi wacana. Masyarakat harus benar-benar merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang program dan layanan kesehatan dari PAFI Jawa Barat, informasi lengkap dapat diakses melalui situs resmi mereka di: https://pafijabarprov.org
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com