fin.co.id - Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia buka suara terkait gelar dokternya yang ditangguhkan oleh Universitas Indonesia (UI).
Bahlil mengaku saat ini ia belum mengetahui isi surat dari UI yang dikeluarkan oleh Majelis Wali Amanat UI tersebut.
"Saya belum tau isinya ya, saya belum tahu isinya," kata Bahlil di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 13 November 2024.
Ia mengaku hanya baru mendapatkan surat rekomendasi dari UI. Namun, isinya bukan mengenai penangguhan gelarnya.
Baca Juga
- Polisi Sebut Ria Agustina Buka Praktik Hilangkan Bopeng di Kamar Hotel
- Christina Megawe Narapidana Pembunuh Bocah Angelina Pada Tahun 2015 Silam Kini Meninggal Dunia
Bahlil menjelaskan dirinya memang belum dinyatakan lulus dari studi doktor oleh UI. Namun, ia menyebut masih harus mengikuti prosesi yudisium pada Desember yang akan datang.
"Tapi yang jelas bahwa kalau rekomendasinya mungkin sudah dapat. Di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember. Dan saya kan dinyatakan lulus itu kan setelah yudisium. Dan yudisium saya kan di Desember," sambungnya.
Ia menjelaskan prosesi yudisium itu baru dapat dilakukan setelah perbaikan disertasi sudah diterima.
"Jadi setelah perbaikan disertasi, baru dinyatakan selesai. Lebih rincinya nanti tanya di UI aja ya," ujar dia.
Sebelumnya, Universitas Indonesia (UI) menangguhkan gelar dokter yang diberikan kepada Bahlil Lahadalia. Keputusan ini diambil usai pihak UI menggelar rapat organisasi 4 organ UI.
Baca Juga
- Budayawan Sudjiwo Tejo Mendadak Minta Maaf Sudah Suudzon, Sebut Miftah Seorang Wali
- PBNU Ingatkan Ketum GP Ansor yang Terkesan Membela Miftah: Kalau Salah Tetap Salah!
"Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," kata Ketua Majelis Wali Amanat UI Dr (HC) KH. Yahya Cholil Staquf dalam siarannya, Rabu, 13 November 2024.
Keputusan ini diambil pada Rapat Koordinasi 4 (empat) Organ UI, yang merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen UI untuk terus meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan berlandaskan keadilan.
Selanjutnya, UI meminta maaf kepada masyarakat atas hal ini.
"Universitas Indonesia meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait BL, mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG)," imbuhnya.
Yahya menegaskan UI akan terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan untuk menjadi institusi pendidikan yang terpercaya.
"UI terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan untuk menjadi
institusi pendidikan yang terpercaya berlandaskan 9 Nilai Universitas Indonesia," tegasnya.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq