fin.co.id - Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menilai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sulit untuk ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi Formula E oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anies beberapa kali telah menjalani pemeriksaan di KPK. Namun hingga saat ini kasus tersebut belum naik ke tahap penyidikan dan juga belum adanya tersangka. Menurut Ray, KPK belum temukan adanya bukti untuk menjerat Anies Baswedan.
"Sudah dari dahulu selalu coba. Tapi kan tidak terjadi. Ini karena memang tidak diketemukan buktinya. Malah oleh Plt Jakarta selaku pengganti Anies, acara yang sama juga dilakukannya (Formula E),’’ tegas Ray Rangkuti dilansir dari KBA, Jumat 7 November 2024.
Selain itu, menurut Ray, dia tak yakin Anies bisa jadi tersangka seperti sahabatnya, Tom Lembong sebab saat ini belum ada ketua KPK gantikan Firli Bahuri.
Baca Juga
- Ahmad Tohari, Esther Haluk, dan Murdiono Mokoginta Penerima Penghargaan Penulis 2024
- Kurun Waktu 5 Tahun, KPK Klaim Tangani 597 Perkara dan Pemulihan Aset Hingga Rp 2,5 Triliun
‘’Kami tak yakin bila Anies akan dijadikan tersangka seperti kasus Tom Lembong. Apalagi saat ini KPK tengah dalam kondisi proses transisi. Di KPK kini belum mempunyai ketua" katanya
Menurutnya, dengan adanya situasi seperti itu maka KPK akan sulit untuk menentukan seseorang menjadi tersangka karena anggota tidak mencapai kuarom untuk membuat keputusan hasil rapat,’’ kata Ray.
Menurut Ray, apabila KPK ngotot jadikan Anies tersangka maka patut dicurigai penetapan tersangka itu.
Apalagi selama ini pun sudah berulangkali disidik namun tidak ditemukan bukti adanya tindakan korupsi dari Anies terkait kasus itu.
‘’Yang pasti kami tidak suka bila persoalan hukum dan korupsi disangkutpautkan dengan politik. Jadi di situlah saya tidak yakin bila kasus yang sekarang tengah membelit Tom Lembong akan juga terjadi atau menimpa Anies Baswedan,’’ ungkapnya lagi.
Baca Juga
- BRI Salurkan KUR Senilai Rp175,66 triliun, Bukti Nyata Implementasi Asta Cita dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
- Kolaborasi Telin dan Citra Connect Perkuat Ekonomi Digital Indonesia Wujudkan NDP sebagai Connectivity Hub Terkemuka
Akibatnya, lanjut Ray, untuk mendapat kepastian ada dan tidaknya persengkaan kasus korupsi kepada Anies setelah perkara Tom Lembong, semua pihaknya seharusnya menahan diri untuk tidak membuat banyak spekulasi.
‘’Kalau saya ingin ke depan dilihat dan ditunggu saja apa perkembangannya. Dalam soal hukum itu beda dengan politik, maka saya dalam posisi tidak bisa menolak bila sampai terjadi. Kesimpulannya kita lihat saja apa yang akan terjadi pada sosok Anies Baswedan ini,’’ tandas Ray Rangkuti. (kba).
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq