Heboh Warga Diduga Keracunan Jajanan Latiao, BPOM: Temukan Kontaminasi Bakteri

fin.co.id - 04/11/2024, 22:54 WIB

Heboh Warga Diduga Keracunan Jajanan Latiao, BPOM: Temukan Kontaminasi Bakteri

Kepala BPOM Taruna Ikrar ketika ditemui di Kantor Bapanas, Jakarta, Senin 4 November 2024.

fin.co.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik puluhan ribu jajanan viral asal Tiongkok bernama Latiao. Jajanan yang terbuat dari tepung dan memiliki tekstur kenyal serta rasa pedas gurih tersebut diduga menyebabkan keracunan di sejumlah daerah Indonesia hingga BPOM memutuskan hal ini sebagai Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLB KP).

Sejauh ini, kejadian keracunan dilaporkan di tujuh daerah, mulai dari Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau. Produk tersebut diketahui mengandung bakteri Bacillus cereus yang menghasilkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, dan muntah.

Oleh karena itu, pihaknya mengambil langkah cepat untuk menarik, mengamankan serta memanggil perusahaan importir yang mengimpor produk tersebut. Tak lupa juga produk tersebut akan dimusnahkan.

"Dari 341 sarana yang telah diperiksa, terdiri dari 214 ritel atau toko, 27 distributor, 100 kantin dan warung di area sekolah, sebanyak 9,68% (ditemukan menjual latiao," ungkap Kepala BPOM Taruna Ikrar ketika ditemui di Kantor Bapanas, Jakarta, Senin 4 November 2024.

Jumlah tersebut meputi 20 distributor, 12 ritel, dan 1 toko warung di area sekolah dengan total 77.219 pcs (95 item atau varian).

"Dari 77.219 pcs latiao tadi atau 95 item varian, telah disampling sejumlah 750 pcs, diturunkan dari rak display, diamankan sementara sejumlah 76.420 pcs, dan sejumlah 49 pcs tadi dimusnahkan karena kedaluwarsa atau tanpa izin edar," paparnya.

Ditegaskannya, melalui data yang ada tersebut, "Kami sudah bertindak secara cepat, tegas, dan tentu ini menjadi perhatian khalayak."

"Anjuran kami bahwa untuk produk ini sebaiknya masyarakat jangan mengonsumsi. Kalau sudah ada, dilaporkan kepada BPOM," tuturnya.

Sebelumnya, Taruna mengungkapkan terdapat 73 produk latiao yang terdaftar di BPOM, namun hanya 6 yang didistribusikan di Indonesia.

Adapun empat di antaranya sudah terbukti melalui uji laboratorium mengandung bakteri Bacillus cereus. Keempat merek latiao tersebut yakni, Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.

(Bia)

Mihardi
Penulis