fin.co.id - Kehidupan Paula Verhoeven mendadak berubah sejak ia digugat cerai oleh Baim Wong. Di tengah proses perceraian yang menguras emosi, Paula kini menjadi sosok ibu tunggal yang berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya.
Kabar mengenai kegiatannya mencari pekerjaan menjadi sorotan, terutama ketika ia terpaksa absen dari beberapa sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Paula, Alvon Kurnia Palma, mengungkapkan bahwa kesibukan Paula dalam mencari nafkah adalah alasan di balik ketidakhadirannya di persidangan. "Dia (Paula Verhoeven) kan sekarang sebagai single parent," ujarnya saat ditemui di pengadilan. Perjuangan ini tentu tidak mudah, terutama dengan tekanan emosional yang datang dari proses perceraian.
Meski banyak yang bertanya-tanya mengenai nafkah dari Baim Wong, Alvon menjelaskan bahwa situasinya tidak sehitam putih. “Enggak juga, intinya sebenernya bagaimana mereka bisa survive,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa Paula sedang berusaha untuk tidak bergantung pada mantan suaminya dan ingin menunjukkan kemandirian. "Dulu bagaimana, sekarang bagaimana. Itu ada proses peralihan yang harus dibiasakan," lanjutnya, menekankan pentingnya perlindungan bagi perempuan dan hak anak.
Ketika ditanya lebih jauh tentang hak asuh anak, Alvon menjelaskan betapa pentingnya bagi Paula untuk mendapatkan keputusan yang menguntungkan, agar ia dapat terus mendampingi anaknya.
“Jadi tidak dimanapun, makanya pendekatan lebih kepada bagaimana seorang anak dan seorang ibu mendapatkan suatu hal yang diinginkan sama dia,” tambahnya.
Baca Juga
Di balik semua itu, Paula Verhoeven menunjukkan keteguhan hati dan semangat juang yang luar biasa. Dia tidak hanya berjuang untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masa depan anaknya. Sebagai seorang ibu, keinginannya untuk tetap dekat dan memberikan yang terbaik bagi anaknya adalah motivasi terbesarnya.
Dengan segala kesibukan dan tekanan yang dihadapi, Paula tetap berusaha bangkit dan menunjukkan kepada dunia bahwa ia tidak akan menyerah. Proses ini mungkin panjang dan penuh rintangan, tetapi tekadnya untuk menjadi ibu yang mandiri dan sukses di dunia kerja adalah contoh nyata dari keteguhan hati seorang wanita yang tidak ingin dizalimi oleh keadaan.
Di tengah kesulitan ini, kita semua bisa berharap dan mendukung Paula dalam perjalanan barunya. Semoga, langkah demi langkah, ia dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang selama ini dicarinya. (*)