fin.co.id - Disleksia, sebuah gangguan perkembangan neurologis yang kompleks, seringkali menjadi perhatian para orang tua.
Jika tidak diidentifikasi dan diintervensi sejak dini, kondisi ini dapat membawa dampak jangka panjang yang signifikan bagi perkembangan anak.
Dampak Jangka Panjang Disleksia yang Tidak Terintervensi
Menurut dr. Purboyo Solek, Sp.A(K), seorang Dokter Anak Konsultan Neurologi, disleksia yang tidak terdeteksi sejak dini dapat berlanjut hingga remaja dan dewasa.
Baca Juga
- Ayah Bunda, Ini yang Harus Diwaspadai Jika HMPV Menulari Anak-Anak
- Faktor Meningkatnya Diabetes di Usia Muda
Lebih mengkhawatirkan lagi, kondisi ini berpotensi memicu masalah perilaku yang lebih serius.
"Ketika disleksia tidak terdeteksi, maka sangat mungkin nantinya melahirkan generasi yang berprilaku conduct (conduct disorder) dengan ADHD-nya," tegas dr. Purboyo.
Koneksi Disleksia dengan Masalah Perilaku
Mengapa disleksia yang tidak tertangani dapat memicu masalah perilaku seperti conduct disorder dan ADHD?
Dr. Purboyo menjelaskan bahwa kondisi-kondisi ini seringkali muncul bersamaan (komorbid).
Baca Juga
- Catat! Virus HMPV Tak Berpotensi Jadi Pandemi
- Kemenkes: Belanja Rokok Dalam Keluarga Tiga Kali Lebih Tinggi dari Belanja Telur
"Mengapa demikian, karena komorbid yang berkaitan dengan ADHD itu juga berkaitan dengan opposition defying disorder, atau malah berlajut ke psychological problem hingga psychiatric problem," ungkap dr. Purboyo.
Bukan Berarti Malas atau Tidak Pintar
Apakah putra-putri Anda kesulitan membaca atau mengeja?
Jangan langsung berasumsi dia malas atau kurang pintar, ya! Bisa jadi si kecil mengalami disleksia.
Ciri-ciri yang bisa diidentifikasi:
Kesulitan membedakan huruf yang mirip (b dan d, p dan q)