Ekonomi . 26/10/2024, 17:35 WIB

PT Sritex Dinyatakan Pailit, Manajemen Beberkan Nasib Karyawan

Penulis : Mihardi
Editor : Mihardi

fin.co.id - Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex pailit. Keputusan tersebut tertuang dalam Putusan Pengadilan Niaga Semarang dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg.

General Manager (GM) HRD Sritex Group, Haryo Ngadiyono mengatakan, saat ini perusahaan masih berjalan dengan normal kendati sudah dinyatakan pailit. Dia juga mengatakan, perusahaan juga sudah memberitahukan perihal status perusahaan kepada para karyawan.

"Sampai hari ini pun masih berjalan normal. Karena statusnya masih bekerja, kami minta (karyawan) untuk tetap bekerja," ujar Haryo dalam keterangan resminya, Satu 26 Oktober 2024.

Haryo mengatakan, saat ini total jumlah karyawan dari empat perusahaan Sritex yang dinyatakan bangkrut berjumlah sekitar 15.000 orang. Jumlah karyawan terbanyak dipegang oleh Sritex Sukoharjo, yang karyawannya berjumlah sekitar 10.000-11.000 orang.

"Kalau seluruh grup Sritex itu masih banyak karyawannya, karena perusahannya ada di Karanganyar, Kudus, ada di beberapa kota," jelas Haryo.

Sementara itu, pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa Pemerintah akan segera mengambil tindakan atas pailitnya PT Sritex untuk menyelamatkan para karyawan yang tersisa.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita akan menyelamatkan karyawan PT Sritex dari pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan, sambungnya itu merupakan prioritas utama.

"Pemerintah akan segera mengambil langkah agar perusahaan tetap berjalan dan pekerja bisa diselamatkan dari PHK," ujar Menperin Agus dalam keterangan resminya, Jumat 25 Oktober 2024.

(Bia)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com