fin.co.id - Generasi Z, atau sering disingkat Gen Z, telah menjadi pusat perhatian dalam berbagai diskusi sosial dan budaya.
Banyak yang bertanya-tanya, “Sebenarnya, siapa saja yang termasuk dalam Generasi Z?”
Pembagian generasi memang menjadi topik yang kompleks, karena batasan tahun kelahiran tiap generasi sering kali berbeda-beda menurut lembaga penelitian atau ahli demografi.
Secara umum, Generasi Z dianggap sebagai mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Ini adalah batasan yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga, seperti Pew Research Center dan sejumlah ahli demografi.
Menurut Pew Research, Gen Z lahir setelah Generasi Millennial, yang berakhir pada tahun 1996, sehingga generasi berikutnya dimulai pada tahun 1997.
Beberapa sumber lain, seperti Bloomberg dan Bank of America, juga menganggap rentang ini tepat, meskipun ada sedikit perbedaan pada tahun akhir kelahiran Gen Z.
Baca Juga
Sumber-sumber ini menganggap 2012 sebagai batas akhir Gen Z, dan mereka yang lahir setelahnya disebut sebagai Generasi Alpha.
Perbedaan Ciri Gen Z dengan Generasi Sebelumnya
Gen Z tumbuh di era internet dan media sosial yang sangat berkembang. Mereka disebut sebagai generasi digital pertama yang sejak kecil sudah terbiasa dengan teknologi dan informasi instan.
Dalam hal karakteristik, Gen Z dikenal lebih inklusif, terbuka terhadap perbedaan, serta memiliki pandangan yang progresif dalam berbagai isu sosial.
Generasi ini juga lebih kritis terhadap isu lingkungan, politik, dan cenderung memiliki jiwa wirausaha.
Mengapa Batasan Tahun Penting?
Pembagian generasi bukan sekadar formalitas; ini penting untuk memahami perbedaan sikap, cara berpikir, dan kebiasaan antar-generasi.
Batasan ini mempermudah kita untuk mengenali pola perilaku yang spesifik pada tiap generasi, sehingga banyak perusahaan, pemerintah, dan lembaga pendidikan dapat menyesuaikan pendekatan mereka dalam menghadapi generasi ini.