Viral Mobil Plat Merah Disiram Air oleh Warga Hingga Adu Jotos, Diduga Gegara Isi BBM Subsidi

fin.co.id - 23/10/2024, 14:00 WIB

Viral Mobil Plat Merah Disiram Air oleh Warga Hingga Adu Jotos, Diduga Gegara Isi BBM Subsidi

Viral Mobil Plat Merah Disiram Air oleh Warga Hingga Adu Jotos, Diduga Gegara Isi BBM Subsidi

fin.co.id- Konflik antara dua pria di sebuah SPBU di Maluku Utara yang menjadi viral di media sosial diduga dipicu oleh pengisian bahan bakar mobil plat merah yang seharusnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Dalam video yang diunggah ke akun Instagram @bacottetanga pada Rabu, 23 Oktober 2024, terlihat seorang pria dengan kaus putih yang kesal karena mobil plat merah tersebut mengambil jatah BBM subsidi.

Pria itu kemudian menghadang pengemudi mobil dan menyiramnya dengan air mineral sebagai bentuk protes. Namun, aksi tersebut malah memicu pertikaian fisik antara keduanya. Mereka saling adu jotos dan berguling-gulung di sekitar SPBU, menimbulkan keramaian dan kehebohan di tempat tersebut.

Para petugas SPBU tampaknya acuh dan tidak melakukan tindakan untuk menghentikan konflik tersebut.

Keduanya saling pukul dan berguling-gulng di sekitaran SPBU sambil beradu kekuatan.

Rupanya warga di SPBU tersebut sudah geram lantaran mobil plat merah itu hampir setiap hari mengisi BBM subsidi dengan mengambil jatah yang sebenarnya diperuntukan bagi masyarakat.

"Ini akibat plat merah yang tiap hari masuk isi minyak," ujar perekam video.

Parahnya lagi para petugas SPBU tampak membiarkan mobil plat merah itu mengisi BBM subsidi.

"Anehnya lagi petugas SPBU membiarkan ini, kalo ada pertamax kasih pertamax," imbuhnya lagi.

Pertikaian antara keduanya itu pun kemudian berusaha dilerai oleh para warga lainnya yang sedang berada di lokasi.

Diketahui pelat merah tidak termasuk sebagai konsumen atau pengguna yang diperbolehkan mengisi BBM subsidi terkecuali ambulance, mobil jenazah dan truk angkutan sampah.

Selain itu pihak SPBU pun tidak diperkenankan kendaraan bermotor yang menggunakan tangki modifikasi, serta tidak melayani dengan jerigen atau drum kecuali untuk sektor pertanian dan perikanan.

Ari Nur Cahyo
Penulis