Nasaruddin Umar: Dari Imam Besar Istiqlal ke Menteri Agama, Misi Memperkuat Kerukunan dan Toleransi

fin.co.id - 22/10/2024, 09:00 WIB

Nasaruddin Umar: Dari Imam Besar Istiqlal ke Menteri Agama, Misi Memperkuat Kerukunan dan Toleransi

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar yang kini ditunjuk sebagai Menteri Agama Kabinet Merah Putih

fin.co.id — Dalam langkah strategis untuk memperkuat kabinetnya, Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih.

Pengumuman ini berlangsung pada malam hari setelah pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

Nasaruddin, yang juga dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, memiliki latar belakang yang kaya dalam dunia akademis, pemerintahan, dan organisasi keagamaan.

Latar Belakang Pendidikan

Nasaruddin Umar lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959. Ia menempuh pendidikan tinggi di bidang syariah, meraih gelar doktorandus dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin di Ujung Pandang pada tahun 1984.

Ia kemudian melanjutkan studinya ke IAIN Syarif Hidayatullah di Jakarta, di mana ia memperoleh gelar magister pada tahun 1992 dan gelar doktor pada tahun 1998.

Pendidikan ini memberikan dasar yang kuat bagi Nasaruddin dalam memahami kompleksitas agama dan kebijakan publik terkait.

Karier Profesional

Sebelum diangkat sebagai Menteri Agama, Nasaruddin Umar memiliki beragam pengalaman di berbagai lembaga dan organisasi.

Ia pernah menjabat sebagai Komisaris PT Balai Pustaka (2008-2012) dan sebagai pakar pemikiran Islam di Komite Perbankan Syariah (2008-2013).

Selain itu, ia juga terlibat dalam Dewan Pengawas Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (2012-2013) dan Dewan Pengawas Perum Jaminan Kredit Indonesia (2014-2016).

Di dunia akademis, Nasaruddin pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan di IAIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2000 dan sebagai Rektor Institut Perguruan Tinggi Al-Qur'an, Jakarta, selama dua periode (2005-2013).

Pengalamannya di Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (2006-2011) dan Wakil Menteri Agama (2012-2014) menjadikannya sosok yang berpengalaman dalam birokrasi pemerintahan.

Sejak tahun 2016, Nasaruddin dipercaya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, salah satu masjid terbesar dan terpenting di Indonesia, yang memperkuat posisi dan pengaruhnya dalam dunia keagamaan di tanah air.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Semen Indonesia, Tbk sejak 2017.

Reaksi dan Harapan

Kepada wartawan, Nasaruddin mengungkapkan rasa terkejutnya saat dihubungi untuk menjadi menteri. "Saya betul-betul sangat surprise. Saya tidak pernah membayangkan dan kaget dengan undangan dari presiden terpilih Pak Prabowo untuk membantu di periode yang akan datang," ungkapnya.

Nasaruddin menambahkan bahwa saat itu ia baru pulang dari MoU dengan Al-Azhar Mesir ketika menerima panggilan dari ajudan Prabowo.

Sigit Nugroho
Penulis