fin.co.id - Gereja Katolik di Indonesia memiliki sejarah yang panjang, termasuk kontribusi beberapa tokoh penting yang diakui sebagai Kardinal.
Kardinal adalah peringkat tertinggi di dalam hierarki Gereja Katolik setelah Paus, dan mereka sering kali memegang peran kunci dalam memilih Paus baru, serta memberikan arahan penting bagi Gereja di seluruh dunia.
Dalam sejarah Gereja Katolik Indonesia, ada beberapa nama yang telah mencapai posisi Kardinal dan membawa nama Indonesia di panggung gereja internasional.
Kardinal Indonesia Pertama
Salah satu Kardinal pertama dari Indonesia adalah Kardinal Justinus Darmojuwono. Ia diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Paulus VI pada tahun 1967.
Kardinal Darmojuwono dikenal sebagai tokoh yang sangat disegani dan dihormati, baik di dalam negeri maupun internasional.
Kepemimpinannya yang bijaksana membawa perkembangan signifikan bagi Gereja Katolik di Indonesia selama masa jabatannya.
Baca Juga
Kardinal Indonesia Kedua
Kardinal berikutnya yang juga terkenal adalah Kardinal Julius Darmaatmadja, yang diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1994.
Kardinal Darmaatmadja merupakan tokoh penting dalam perkembangan dialog antaragama di Indonesia, terutama dalam menjaga kerukunan antara umat Katolik dengan umat agama lainnya.
Perannya di dalam dan luar negeri sangat penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas sosial, terutama di masa-masa sulit.
Kardinal Indonesia yang Aktif Saat Ini
Saat ini, Indonesia memiliki Kardinal aktif, yaitu Kardinal Ignatius Suharyo. Ia diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Fransiskus pada tahun 2019.
Kardinal Suharyo saat ini menjabat sebagai Uskup Agung Jakarta dan juga merupakan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Dalam perannya sebagai Kardinal, Suharyo terus mendorong dialog antarumat beragama, perdamaian, dan keadilan sosial.