Viral . 07/10/2024, 12:41 WIB
Kecelakaan ini mengguncang masyarakat Thailand, terutama keluarga yang anak-anaknya menjadi korban dalam perjalanan yang seharusnya menjadi momen kegembiraan.
Hancurnya bus yang dimodifikasi dari mesin diesel menjadi berbahan bakar gas alam ini menambah kompleksitas penyelidikan.
Pihak kepolisian dan tim forensik kini masih menyelidiki modifikasi tangki gas yang diduga menjadi penyebab cepatnya api menyebar.
Songwit Chinnaboot, pemilik perusahaan bus, menyatakan bahwa bus tersebut sudah memenuhi standar keselamatan dan selalu menjalani inspeksi dua kali setahun.
Namun, bagi keluarga yang kehilangan orang tercinta, tak ada kata-kata yang cukup untuk mengobati luka hati mereka. Meski perusahaan bus menjanjikan kompensasi, kesedihan dan kehilangan mendalam tetap menyelimuti.
Kehangatan tawa dan canda para siswa yang seharusnya memenuhi bus itu kini telah hilang, digantikan oleh duka mendalam yang menyelimuti keluarga dan masyarakat.
Tragedi ini meninggalkan luka tak terperi di hati orang tua yang harus kehilangan anak-anak mereka dalam insiden yang memilukan ini. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com