Heboh! Calon Wali Kota Prabumulih Arlan Pamer 4 Istri Saat Kampanye, Bikin Warga Heran

fin.co.id- Calon walikota Prabumulih nomor urut 1, Arlan memperkenalkan empat istrinya saat kampanye.

Aksi Arlan yang pamerkan istrinya kepada warga menjadi viral di media sosial dan membuat warga netizen terheran-heran yang diketahui melalui akun Instagram @lambeturah.

Cak Arlan kampanye di wilayah Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, pada Sabtu (5/10/2024).

Arlan datang bersama wakilnya Franky Nasril. Lalu Arlan berdialog di hadapan pendukungnya dan memperkenalkan 4 istrinya di atas panggung dengan memanggilnya satu per satu.

Pernyataan ini membuat gemuruh di kalangan hadirin. Itu karena jarang ada calon pejabat publik yang begitu terbuka tentang kehidupan pribadinya, apalagi soal jumlah istri.

"Selama ini banyak yang ngomong Cak banyak bini (istri), Cak ada empat bini, itu benar. Tapi perlu diketahui, Cak bertanggung jawab dunia dan akhirat," ujarnya dalam kampanye dialogis tersebut.

Selain itu, Arlan juga menjelaskan bagaimana memiliki banyak istri yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan.

"Jika butuh baju bisa ke istri pertama, butuh tas bisa ke istri kedua, butuh sepatu ke istri ketiga dan butuh jilbab bisa ke istri keempat," ungkapnya.

Arlan juga menyinggung mengenai perilaku sebagian orang menurutnya munafik. Ia menyindir mereka yang hanya mengaku memiliki satu istri, tetapi sebenarnya memiliki banyak 'simpanan' di tempat lain.

"Ada yang munafik nian, ngomong bini sikok (satu) tapi simpanan banyak nian. Ade di Palembang ade di Bangka ade dimane-mane," sindirnya.

Arlan terang-terangan untuk tidak perlu takut punya istri banyak, karena hal tersebut sudah menjadi bagian dari takdir seseorang.

"Jangan takut banyak istri, kalau tidak garis tangan tidak bisa, ibu. Kaum perempuan tidak khawatir dengan poligami," tuturnya.

Sontak aksi kampanye pria yang dikenal tauke karet di Prabumulih itu membuat heboh dan mengundang beragam komentar dari masyarakat kota Prabumulih.

Tanggapan pro dan kontra pun bermunculan, dimana ada yang menyebutkan jika itu dianggap sebagai bentuk kejujuran dan keterbukaan.

Namun ada pula yang menyebutkan jika aksi tersebut sesuatu yang tidak pantas dipamerkan.