fin.co.id- Jumlah korban tewas akibat Badai Helene di Amerika Serikat mencapai 200 orang, setelah tim pencarian terus mencari para korban.
Negara bagian Georgia dan North Carolina melaporkan lebih banyak korban tewas.
Ratusan orang masih hilang dan lebih dari satu juta orang masih kehilangan aliran listrik setelah badai menerjang daratan itu pada tanggal 26 September 2024 lalu.
Ratusan orang masih hilang dan 780.000 rumah tanpa listrik hampir seminggu setelah Helene menerjang daratan.
Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran masih berlangsung hingga saat ini.
Badai Helene, badai Kategori 4 yang dahsyat. Badai ini memicu banjir terburuk, menyapu rumah-rumah dan mobil-mobil serta menelan korban di seluruh AS bagian tenggara.
Presiden Joe Biden mengunjungi daerah-daerah yang rusak akibat badai. Di bertemu korban bencana di Ray City, Georgia, Biden mengatakan kepada penduduk: "Saya melihat Anda, saya mendengar Anda, saya berduka bersama Anda, dan saya berjanji kami akan mendukung Anda.
Baca Juga
"Kami akan tinggal sampai Anda pulih." kata dilansir Bbc
Presiden telah menyetujui bantuan bencana federal untuk para penyintas di Florida, Georgia, North Carolina, South Carolina, dan Virginia.
Puluhan ribu orang tidak memiliki air bersih di North Carolina, yang telah mengalami beberapa dampak badai paling parah, khususnya di daerah pegunungan Asheville.
"Saya merasa seperti baru saja selamat dari kiamat," Nicole Rojas, seorang warga Vilas, North Carolina, mengatakan kepada BBC
Sementara Wakil Presiden Kamala Harris melakukan perjalanan terpisah ke Georgia pada hari Kamis.
Harris mengunjungi kota Augusta, di Georgia, tempat kabel listrik membentang di sepanjang trotoar akibat badai.
Harris memberi penghormatan kepada mereka yang meninggal dalam bencana tersebut sekaligus menunjukkan rasa persatuan dan harapan bagi masyarakat yang kini menghadapi jalan panjang menuju rekonstruksi. (*)