Ekonomi . 02/10/2024, 07:55 WIB

Fokus Salah Sasaran: FSPPB Tantang KPPU Bongkar Kartel Maskapai, Bukan Hanya Monopoli Avtur

Penulis : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah menyebarkan berita bohong dan fitnah terkait harga tiket pesawat mahal karena menyangkut harga avtur.

Menurutnya, sebagai Menko Marves maka harusnya Luhut BInsar melakukan croscek terlebih dahulu, bukan hanya menyalahkan satu kompenen saja.

“Itu kan aturannya ada (harga avtur), maka dia (Luhut Binsar) harus bertanggung jawab dengan kebohongan itu (harga tiket pesawat mahal karena harga avtur) fitnah,” ujar Marwan.

Marwan mengatakan, akibat pernyataan Luhut tersebut sudah membuat resah masyarakat. Selain itu imbas pernyataan Luhut juga ada pihak yang dirugikan yakni Pertamina, BUMN yang selama ini mensuplay bahan bakar pesawat.

Padahal pernyataan Luhut tersebut tidak mendasar dan tidak berdasarkan data. Karena yang menentukan harga avtur adalah pemerintah, sehingga bukan Pertamina saja.

“Jadi itu kan (pernyataan Luhut) bohong, kenapa dia tidak cross check apalagi dia mewakili negara,” tandasnya.

Marwan pun meminta agar Luhut untuk menjadi objek demi kepentingan oligarki yang berburu rente besar. Oleh karena Marwan mendorong dan pantas agar Luhut Binsar untuk digugat. Apalagi Indonesia merupakan negara hukum. Sehingga pernyataan Luhut tidak dimainkan oleh oligarki demi kepentingan investasinya di Indonesia.

“KPPU juga harus dituntut. Saya dorong masyarakat sepeti YLKI, SP Pertamina untuk ikut menggugat, saya kira enggak perlu takut juga untuk menggugat,” tandasnya.(*)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com