fin.co.id - Zionis Israel mulai intens melalukan serangan ke Lebanon untuk menargetkan kelompok Hizbullah.
Sebelumnya serangan bertubi-tubi terhadap alat komunikasi radio dalam dua hari hingga belasan orang di Lebanon tewas, kini serangan udara dilancarkan zionis ke pinggiran Beirut pada Jumat 20 September 2024.
Serangan tersebut menewaskan 14 orang dan melukai 66 lainnya menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut mengatakan rumah sakit sejauh ini telah menerima 66 korban luka, termasuk sembilan orang dalam kondisi kritis.
Baca Juga
- Rezim Baath Suriah Runtuh, Warga Robohkan Patung Hafez al-Assad
- Krisis Kemanusiaan yang Mendalam: Serangan Israel di Gaza Mengguncang Dunia! Jumlah Korban Tewas Tembus 44.600 Jiwa
Kantor Berita Nasional Lebanon resmi mengatakan serangan itu menghantam sebuah apartemen di salah satu bangunan tempat tinggal di daerah Jamous di bagian selatan pinggiran kota tersebut.
Ambulans dan tim pertahanan sipil bergegas ke daerah tersebut dan membawa beberapa korban luka ke rumah sakit.
Setelah serangan udara tersebut, seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel bahwa target serangan itu adalah Ibrahim Aqil, seorang komandan militer tinggi kelompok Lebanon Hizbullah.
Kemudian, pihak tentara Zionis itu mengeklaim telah membunuh Aqil, bersama dengan sejumlah komandan senior dari Pasukan Radwan yang merupakan pasukan elit kelompok tersebut.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan serangan itu "membuktikan lagi bahwa Israel tidak menghargai pertimbangan manusia, hukum, atau moral apa pun, dan sedang melakukan apa yang tampak seperti genosida."
Baca Juga
- Hamas Desak Pembebasan Tahanan Palestina dari Penyiksaan Brutal di Penjara Israel
- Krisis Politik di Korea Selatan: Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol Diajukan setelah Darurat Militer yang Kontroversial
Sebelumnya, pada Selasa 18 September 2024, pager milik Hizbullah meledak di seluruh wilayah Lebanon dan menewaskan 9 orang, sementara 200 orang lainnya kritis.
Sehari kemudian pada Rabu 19 September, perangkat radio Walkie-Talkie milik Hizbullag meledak dan tewaskan 20 orang sementara 540 orang lainnya luka ringan dan berat. (*)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq