Jawaban Erick Thohir Soal Perbedaan Pendapat Naturalisasi Pemain

fin.co.id - 19/09/2024, 22:14 WIB

Jawaban Erick Thohir Soal Perbedaan Pendapat Naturalisasi Pemain

Thom Haye selebrasi usai laga. (Instagram fifa wor cup)

fin.co.id - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memeberikan jawaban soal perbedaan pendapat naturalisasi pesepak bola dari luar negeri untuk memperkuat tim nasional Indonesia.

Erick Thohir mengatakan bahwa perbedaan pendapat merupakan hal wajar di era demokrasi.

"Saya rasa pada era demokrasi perbedaan pendapat itu dapat dimaklumi," ujar Erick di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis.

Erick menyebut, kebijakan naturalisasi diambil lantaran PSSI dan pemerintah Indonesia memiliki target untuk memperbaiki prestasi sepak bola Indonesia.

Selain itu, dia menegaskan pula proses naturalisasi atau pewarganegaraan itu tidak melanggar aturan baik dari negara maupun Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Pemain-pemain yang dinaturalisasi pun memiliki syarat utama yakni harus keturunan Indonesia. Kebijakan ini diterapkan sejak juru taktik asal Korea Selatan Shin Tae-yong melatih Indonesia pada tahun 2019.

Sejauh ini, pada era Shin, hanya kiper Maarten Paes yang tidak memiliki darah Indonesia. Akan tetapi, nenek Paes lahir di Kediri, Jawa Timur.

"PSSI dan pemerintah ingin talenta terbaik bangsa Indonesia yang ada di luar negeri dapat memperkuat tim nasional Indonesia," tutur Erick.

Erick juga mengatakan, naturalisasi lazim dilakukan di negara lain. Seperti Italia yang menaturalisasi pemain Argentina Mateo Retegui untuk memperkuat timnas mereka.

Sebelum itu, timnas Italia juga pernah diperkuat pemain naturalisasi seperti Mauro Camoranesi dan Thiago Motta.

Timnas Spanyol juga pernah memiliki pemain naturalisasi dari Brazil misalnya Diego Costa dan Marcos Senna.

"Sepak bola merupakan entitas global dan selalu terbuka dengan naturalisasi selama mengikuti aturan FIFA," kata Erick Thohir.

Sahroni
Penulis