fin.co.id - Eks imam besar FPI (yang telah dibubarkan), Habib Rizieq Shihab menyerukan agar pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan pendukung Anies Baswedan agar bersatu dan meyerang 'fufufafa'.
Fufufafa yang dimaksud diduga Gibran Rakabuming Raka. Dugaan ini setelah sebuah akun Kaskus yang diduga kuat milik Gibran melakukan penghinaan kepada Prabowo Subianto sejak Pilpres 2014 hingga 2019.
Habib Rizieq mengatakan, pada Pilpres 2024 lalu, pendukung PKS dan pendukung Anies kompak bersatu menyerang 'fufufafa'. Namun kini jelang Pilkada 2024, pengukung Anies dan pendukung PKS saling serang.
"Kemarin pendukung Anies dan pendukung PKS perang melawan Fufufafa, Sekarang PKS dan pendukung Anies ribut, ya fufufafa girang, betul? sekarang saya mau tanya, jawab yang kompak, yang musti diserang PKS atau Fufufafa," kata Habib Rizieq dalam ceramahnya di acara Maulid Nabi di Petambutan, Jakarta Barat, Ahad malam 15 September 2024, seperti dikutip dari Youtube IBTV.
Adapun pendukung PKS dan simpatisan Anie Baswedan ini diduga saling sindir lantaran PKS tidak mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2024 tetapi justru memilih bergabung dengan KIM Plus dan mendukung Ridwan Kamil. Alhasil, Anies pun gagal maju sebagai petahana di Pilkada DKI.
Rizieq Shihab mengatakan, yang harus diserang itu fufufafa yang diduga Gibran.
"Fufufafa, bapaknya, adeknya itu yang kita ganyang habis-habisan, ini yang diganyang pendukung Anies, yang diganyang pendukung PKS," tuturnya.
Baca Juga
Menurut Rizieq, saat ini PKS dan pendukung Anies sedang diadudomba.
Saudara, ini adudomba, PKS dengan segala kekurangannya, itu masih partai islam sudara,dia bisa membawa suara kita untuk memperjuangkan nasib rayat," katanya.
Rizieq berujar, pendukung Anies dan PKS merupakan saudara sepejuangan yang saat ini sedang diadudomba.
Dia meminta pendukung Anies agar tidak menyerang PKS yang diduga sedang disandera penguasa.
"Eh sadar sudara, pendukung Anies kawan seperjuangan kita, pendukung PKS kawan seperjuangan kita, kenapa kita mau diadudomba, mestinya kalau kita tahu ada kawan kita yang disandera, bukan yang disandera yang diserang tapi yang menyandera kita serang habis-habisan sudara." pungkas Rizieq Shihab. (*)