fin.co.id – Guru Gembul, seorang YouTuber dan mantan guru asal Bandung, kini mencuri perhatian publik setelah berani menyebut Bahar bin Smith sebagai ulama gadungan. Tuduhan ini mencuat di tengah perdebatan panas antara Bahar bin Smith dan Rhoma Irama mengenai status nasab habib, yang semakin memperkeruh situasi.
Siapakah sebenarnya Guru Gembul yang berani menantang Bahar bin Smith? Berikut profil dan pendidikan lengkapnya yang mungkin belum Anda ketahui.
Profil dan Pendidikan Guru Gembul
Guru Gembul, yang dikenal juga dengan nama Johan Riyadi atau Jafar Riyadi, adalah sosok kontroversial di dunia digital Indonesia. Meskipun sempat ada kebingungan mengenai nama aslinya, Guru Gembul membantah rumor tersebut melalui video di kanal YouTube pribadinya.
Berbasis di Bandung, Jawa Barat, Guru Gembul merupakan seorang YouTuber dengan 1,2 juta subscriber dan juga seorang mantan guru sejarah di Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota tersebut. Dia adalah alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), seperti yang diungkapkan oleh Ikatan Alumni UPI pada Agustus 2021.
Baca Juga
- HEBOH! Sekelompok Pemuda Jogetin Jenazah Temannya dengan Musik DJ
- Detik-detik Wisatawan Medan Hilang Digulung Ombak di Pantai Tulungagung
Sebagai pengisi konten di YouTube, Guru Gembul dikenal karena gaya penyampaiannya yang kontroversial. Dia sering membahas berbagai tema dari sains hingga filsafat, dan pendapatnya sering memicu perdebatan di media sosial.
Salah satu video viralnya mengkritik fenomena film dewasa sebagai pemersatu bangsa, menyiratkan kritik tajam terhadap kemunafikan sosial.
Kontroversi dan Tuduhan Terhadap Bahar bin Smith
Kontroversi terbaru melibatkan Bahar bin Smith, yang dituduh Guru Gembul sebagai ulama gadungan. Guru Gembul menilai Bahar bin Smith gagal membaca kitab kuning dengan benar, menganggapnya gelagapan dan tidak sesuai dengan standar ulama yang sejati.
“Cara baca Bahar bin Smith sangat belepotan, membaca dari kiri ke kanan seolah huruf Latin,” ujar Guru Gembul dalam video komentarnya. Tuduhan ini menyusul penampilan Bahar bin Smith di podcast Refly Harun, di mana ia dinilai tidak kompeten dalam membaca teks Arab gundul.
Lebih jauh, Guru Gembul mengkritik sikap Bahar bin Smith yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Islam karena sering menunjukkan kekayaan dan gaya hidup mewah. “Dia sering flexing, menunjukkan mobil sport dan harta kekayaan, serta kata-katanya yang kasar,” kritik Guru Gembul.
Baca Juga
- Viral Tim Medis di Pertandingan Sepakbola Tarkam, Bonceng 3 Menuju Klinik Terdekat
- Viral Warganet Bagikan Momen Genangan Air di Jakarta Utara Akibat Penurunan Tanah
Menurut Guru Gembul, tindakan dan perilaku Bahar bin Smith mengundang keraguan tentang kelayakannya sebagai ulama keturunan Rasulullah SAW. “Banyak ulama gadungan di Indonesia yang meraup untung dengan berjualan agama,” tandasnya.
Dengan tuduhan yang mengundang perhatian ini, Guru Gembul kembali menjadi sorotan, menambah ketegangan dalam perdebatan publik mengenai integritas ulama di Indonesia. Apakah tuduhan ini mencerminkan realitas atau hanya sekadar kontroversi yang dibesar-besarkan? Hanya waktu yang akan menjawab.
Guru Gembul Berani Hadiri Diskusi Rabithah Alawiyah Tentang Nasab Ba'alawi
Diskusi yang digelar oleh Rabithah Alawiyah dengan tema "Membedah Tulisan yang Membatalkan Nasab Ba'alawi" pada Sabtu, 7 September 2024, menjadi sorotan setelah sejumlah tokoh yang diundang tidak hadir.
Pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Kiai Imaduddin Utsman al Bantani, raja dangdut Rhoma Irama, dan pendakwah Mama Gufron menjadi absen, meninggalkan hanya Guru Gembul sebagai satu-satunya tamu undangan yang muncul.
Acara yang bertujuan untuk membahas dan mengklarifikasi klaim mengenai nasab Ba'alawi, yang selama ini menjadi perdebatan, tetap berlangsung meskipun tanpa kehadiran para tokoh tersebut. Dalam diskusi ini, Guru Gembul—seorang YouTuber dan mantan guru yang dikenal kontroversial—membuat kejutan dengan kehadirannya yang sendirian.
"Guru Gembul adalah satu-satunya yang datang dan saya mengapresiasi keberaniannya," ujar Habib Hafidz Alattas melalui akun X @HafidzAlattas. "Ini menunjukkan bahwa Rabithah Alawiyah adalah 'ruang aman' untuk semua, dan kami berharap ada tanggapan yang setara jika ada pihak RA yang diundang ke podcast GG (Guru Gembul)."
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq