Tangisan Safarudin Pecah saat Anaknya Tewas Diperkosa: Jangan Tinggalin Ayah Nak

fin.co.id - 07/09/2024, 16:47 WIB

Tangisan Safarudin Pecah saat Anaknya Tewas Diperkosa: Jangan Tinggalin Ayah Nak

Tangisan Safarudin Pecah saat Anaknya Tewas Diperkosa: Jangan Tinggalin Ayah Nak

fin.co.id- Safarudin selaku ayah siswi SMP tak kuasa menahan tangis melihat putrinya tewas diperkosa oleh empat remaja di bawah umur di kuburan.

Putri Safarudin tidak hanya alami pemerkosaan melainkan mengalami kekerasa fisik hingga tewas. Setelah perbuatan keji tersebut, jasanya dibuang di semak-semak.

Pelaku, yang masih di bawah umur, bahkan sempat hadir di rumah duka untuk ikut dalam tahlilan sebelum akhirnya ditangkap polisi.

Safarudin (43) tak sanggup menahan tangis saat mengetahui kabar duka tersebut . Dalam keadaan histeris ia terus memanggil putrinya 'Jangan tinggalkan ayah nak' samil menangis pilu.

Baca Juga

Dalam video yang beredar @fakta.indo, Udin beberapa kali menangis saat anaknya meninggal. Warga setempat mencoba menenangkannya.

Dalam perkembangan kasus ini, hanya satu dari empat pelaku, IS (16), yang ditahan. Ketiga pelaku lainnya, MZ (13), AS (12), dan NS (12), hanya mendapatkan rehabilitasi karena masih di bawah umur.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono menerangkan motif IS mencabuli korban adalah ingin melampiaskan nafsunya. Pasalnya, sebelumnya ia menonton film porno dari handphone salah satu tersangka.

Dikatakan Harryo, IS sudah merencanakan untuk memperkosa AA. Bahkan, dia sempat berkumpul bersama tiga pelaku lainnya.

"Mereka memang sudah berniat melakukan rudapaksa (pemerkosaan) terhadap korban. Namun tanpa disadari (pelaku), tindakan tersebut berakibat fatal yang menyebabkan kematian korban," tutur dia

Baca Juga

Harryo memaparkan aksi keji tersebut berawal saat IS mengajak korban menonton pertunjukan kuda kepang. Pertunjukan itu digelar di Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning.

"Modusnya dengan mengajak korban jalan. Korban kemudian diajak ke lokasi (TPU) dekat krematorium," katanya, Rabu (4/9).

Sampai di TKP pertama, IS lantas membekap mulut korban. Sementara tiga pelaku lainnya memegangi tangan dan kaki korban.

"Hingga pecahnya pembuluh darah korban akibat aksi para pelaku, Selanjutnya IS melakukan tindakan pemerkosaan untuk pertama kali, selanjutnya korban juga diperkosa oleh ketiga tersangka lain secara bergiliran," ujarnya.

Harryo melanjutkan melihat korban yang sudah tak berdaya, keempat tersangka membawa tubuhnya ke TKP kedua di mana jenazahnya ditemukan. Adapun jarak antara TKP pertama dan TKP kedua ditempuh kurang lebih 10 menit jalan kaki melewati semak-semak. Setelah sampai di TKP kedua, keempat pelaku melakukan aksinya kembali terhadap korban.

"Korban dibawa ke TKP ke 2 dengan cara digotong oleh IS dari sebelah kanan, MZ dari sebelah kiri, sementara MS dan AS mendorong dari belakang," ujarnya.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Ari Nur Cahyo
Penulis
-->