fin.co.id - Oknum pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang kini menjadi sorotan tajam setelah viral di media sosial. Aksi mereka yang diduga membentuk geng kriminal dan mengganggu ketertiban umum telah menimbulkan keresahan di kalangan warga lokal Jepang.
Informasi pertama kali disebarluaskan melalui akun X @minako_satou, yang menyoroti perilaku sejumlah PMI yang dianggap meresahkan. Akun tersebut mengungkapkan bahwa para PMI ini sering berkumpul di jalanan, memblokir akses, dan melakukan tindakan yang merusak ketertiban.
“Beberapa oknum PMI di Jepang bikin resah dengan bikin geng, ganggu ketertiban, dan bikin orang susah lewat,” cuit akun tersebut, yang dilansir oleh fin.co.id pada Minggu, 1 September 2024.
Cuitan ini dengan cepat menarik perhatian 6,1 juta netizen di X sejak dibagikan pada 30 Agustus 2024. Aksi oknum PMI yang membentuk geng ini juga telah menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial Jepang, dengan berbagai komentar negatif dari netizen Jepang.
Netizen Jepang @Parsonalsecret melaporkan bahwa oknum PMI tersebut berkumpul dengan membawa senjata tajam dan memblokir jalanan.
“Mereka berkumpul, memblokir orang yang lewat, dan mengancam siapa saja yang mengomentari tindakan mereka. Ini akan menjadi masalah besar jika tidak ditangani segera,” tulisnya.
Dalam video yang beredar, tampak beberapa pria PMI mengibarkan bendera yang tidak jelas afiliasinya dan bahkan mengacungkan senjata tajam. Keberadaan mereka memicu kekhawatiran di kalangan warga lokal.
Baca Juga
Warga Jepang pun menunjukkan reaksi tegas. “Ini sangat salah. Ketertiban umum semakin buruk. Saya berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk membersihkan orang-orang seperti ini,” kata akun @100***.
Sejumlah netizen lainnya juga mengungkapkan kekhawatiran terkait situasi ini, dengan beberapa meminta pihak berwenang untuk melakukan tindakan cepat.
Saya tinggal di Osaka dan saya khawatir dengan kemunculan geng ini. Apakah mereka masuk secara ilegal? Mereka harus dipulangkan!” ujar akun @2JH***.Belum ada laporan resmi dari pihak kepolisian Jepang mengenai situasi ini, namun tekanan dari masyarakat lokal semakin meningkat.
Keresahan ini menandai tantangan baru bagi hubungan antara pekerja migran Indonesia dan masyarakat Jepang, serta menuntut respons yang cepat dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini. (*)
Beberapa oknum PMI di Jepang bikin resah dengan bikin geng, ganggu ketertiban, dan bikin orang susah lewat. Hal memalukan kayak gini jangan dibawa ke negara orang. Kasihan warga Indonesia lain yang patuh jadi kena imbasnya.@KBRITokyo @infoXwor_ pic.twitter.com/JzYpb53Y5W
— SATOU (@minako_satou) August 30, 2024