"Barang tak parani moro jegideg orang ngomong opo-opo," ujar King Abdi.
"Sumpah aku mangkel tenan, tapi aku lego tenan. Poh tak ilokno, sopo seng nawani bojoku kerjo LC? (Sumpah aku serius kesal, tapi aku lega. Tak ejek, siapa yang menawari istri saya kerja LC)," sambung King Abdi.
King Abdi mengatakan, di rest area Karangploso memang kondisinya sepi. Hal ini karena setiap warung ada seseorang yang menawarkan setiap pengunjung untuk jadi LC.
"Gae rest area Karangploso seng ono warung kopi-kopian berkedok onok pangku-pangkuan e iku bener-bener merusak. Iku seng garai rest area karangploso sepi soale mami-mami e tolol kabeh seng kerjo dek kono goblok kabeh. Sak ono e wong wedok jajan tuku sempol tuku opo pasti ditawani, sopo seng gak mangkel bojoku ditawani kerjo dadi LC, freelance (Buat Rest Area yang ada warung kopi yang ada pangku-pangkuannya itu benar-benar merusak. Itu yang membuat rest area sepi. Setiap ada perempuan beli sempol atau beli apa pasti ditawari. Sapa yang tidak kesal istriku sendiri ditawari kerja jadi LC)," kata King Abdi.
King Abdi berharap pada stakeholder setempat untuk menertibkan oknum-oknum di rest area Karangploso, Kabupaten Malang. Sebab, hal itu merugikan banyak pihak.
"Iki bener-bener merugikan wong-wong seng kerja bener kerjo bener di Rest Area Karangploso. Tertib no ae warung kopi seng macak karaoke-karaokean iku," pungkasnya.
Berakhir Damai
Baca Juga
Kapolsek Karangploso AKP Moch Sochib mengatakan, kedua bela pihak telah berdamai.
Hal ini setelah pihaknya gerak cepat dan memanggil pihak-pihak untuk klarifikasi.
"Jadi kemarin kita pertemukan kedua belah pihak dan sudah sepakat (berdamai), di situ kan hanya omongan kalau pidana murni kan tidak ada. Jadi terkait dengan nawarin jadi LC dan bilang LC, LC sudah kita konfirmasi semuanya. Orangnya juga kami hadirkan, perkara ini juga sudah di-up sama King Abdi," jelas Sochib saat dikonfirmasi, Selasa 27 Agustus 2024.
Sochib menegaskan bahwa sebelumnya tidak ada laporan terkait kejadian itu. Namun pihaknya bergerak untuk melakukan klarifikasi setelah unggahan King Abdi viral.
"Tidak ada laporan, dasar penindakan kita dari Instagram itu yang menyatakan demikian. Kejadiannya malam, pagi langsung kami tindak cepat. Kita konfirmasi pihak rest area, kita sampaikan perangkat desa, perangkat desa bergerak kami juga bergerak, mencari yang bersangkutan akhirnya dapat dan kita panggil kedua belah pihak,' tegasnya. (*)