Viral . 29/08/2024, 12:03 WIB
Ridwan Kamil bilang, cuitan tersebut ditulis sebelum dirinya menjadi pejabat publik.
"Dulu 12-15 tahun yang lalu sebelum jadi pejabat publik, saya memang aktif bermain Twitter (sekarang X)." katanya di X.
Politikus Partai Golkar ini mengatakan, sebelum menjadi pejabat publik, dia kerap melontarkan kritikan, sindiran secara bebas.
"Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas. Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir. Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah—bahkan julid" katanya.
Namun setelah dia menjadi Wali Kota Bandung, dan dilanjutkan dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mulai menyadari hal itu.
"Tapi kemudian takdir membawa saya ke proses hidup yang lebih kompleks. Pada gilirannya Allah menakdirkan saya menjadi pejabat publik, dari walikota sampai gubernur. Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyir di media sosial. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi. Bikin saya tersenyum dan sadar" kata Ridwan Kamil.
"Konon setiap orang akan melewati fase-fase jadi tukang protes, anak muda yang rebel penuh kritik dan sinisme. Tapi semua orang juga berproses, harus menjadi lebih bijaksana dan tahu diri" paparnya.
Ridwan Kamil mengatakan, dia dahulu seperti anak-anak yang selalu protes pada orangtuanya, seperti remaja yang rebel, atau pemuda yang kritis dan sinis.
"Pada saatnya akan jadi orang tua yang melihat dari sudut pandang yang berbeda. Yang akan bilang pada dirinya sendiri, "Oh gitu ya saya dulu", dan "Ternyata begini rasanya di posisi ini" ujarnya.
Dia mengakui, dirinya saat itu kurang bijak dan kurang literasi hingga tak punya sopan santun.
"Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar" katanya. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com