Viral . 27/08/2024, 16:10 WIB

Ayah Dokter Aulia Meninggal Setelah Drop Anaknya Bundir Gegara Bullying , Netizen Geram: Pelaku Bully Sudah Bunuh Dua Nyawa!

Penulis : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id - Ayah almarhumah Dokter Aulia Risma Lestari, Moh Fakhruri meninggal dunia usai dirawat di Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakata, pada Selasa 27 Agustus 2024, sekira pukul 01.24 WIB.

Moh Fakhruri drop usai tahu anaknya, dokter Aulia Risma Lestari meninggal bunuh diri gegara diduga menjadi korban bullying para seniornya saat menjadi mahasiswi PPDS Undip.

Moh. Fakhruri jatuh sakit setelah jenazah anaknya dokter Aulia Risma Lestari dimakamkan pada Selasa 13 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB. Sorenya, ia dibawa RSUI Harapan Anda, lalu dirujuk ke RSUD Kardinah, dan terakhir dirujuk ke RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2024, setelah dikunjungi Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di daerah Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin, 12 Agustus 2024 lalu. Ia diduga mengalami bullying atau perundungan.

Mengetahui kabar ayah dr Aulia meninggal karena drop kehilangan anaknya, netizen pun tersulut emosinya. Netizen berharap agar kasus itu dikuak secara lengkap dan tuntas.

"Yg membully udh membunuh 2 nyawa. Kalo msh gk merasa bersalah & ada pihak2 yg menutup2i sih keterlaluan bgt ya," tulis pemilik akun X @erimeureun.

Ada pula netizen yang menganggap pihak Kemenkes adalah salah satu yang harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut.

"Usutnya mulai dari Kemenkes yang setuju dengan sistem eksploitasi dokter yang ingin jadi dokter spesialis, bekerja sama dengan Kemendikbud.Bullying hanya salah satu dampak akhir dari sistem yang eksploitatif," tulis pemilik akun X @yosephsamodra.

Sebagai informasi, Ayah dokter Aulia mengalami drop atau sakit setelah anaknya bunuh diri diduga korban bullying, meninggal dunia.

Hal ini dibenarkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia sampaikan, ayah Aulia masuk rumah sakit setelah kematian putrinya.

"Yang wafat adalah bapaknya. Dia masuknya ke rumah sakit memang sesudah kematian putrinya. Sudah, lah, nggak enak kita ngomonginnya," kata Budi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Agustus 2024.

Budi sampaikan pihaknya dirujuk ke RS Kariadi, RS tempat Aulira berpraktik. Namun karena masalah dugaan bullying ini, Budi memutuskan menawarkan dirujuk ke Rumah Saktip Cipto Mangunkusumo.

"Jadi waktu saya pulang langsung bapaknya dibawa ke RSCM. Jadi mereka sudah ada di RSCM sekitar tiga hari karena memang kondisinya berat. Jadi tadi malam sekitar jam 01.00 WIB wafat," tutur dia.

Budi menyempatkan kunjungan ke rumah korban dan menemukan sejumlah informasi berupa bukti chat WhatsApp perundungan.

"Saya minta didokumentasikan biar polisi yang menyelidiki. Sudah, sudah. Diary, Whatsapp, chat, banyak sekali. Itu nanti bisa tanya polisi (apakah terbukti korban bullying atau tidak)," ucap Budi. (*)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com